
Portalsembilan.com, TENGGARONG — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem komunikasi publik di lingkungan Pemkab. Evaluasi ini dilakukan untuk merespons dinamika masyarakat yang semakin menuntut transparansi dan kecepatan informasi.
Plt Kadis Kominfo Kukar, Solihin, menyebut bahwa evaluasi mencakup seluruh saluran komunikasi, mulai dari media sosial resmi, layanan informasi publik, hingga kapasitas SDM penyampai informasi.
“Kami temukan bahwa belum semua OPD memiliki admin yang memahami strategi komunikasi digital. Banyak informasi yang tidak update, bahkan keliru dalam menjawab kritik,” katanya.
Solihin menyebut bahwa tantangan utama adalah kurangnya pelatihan komunikasi di tingkat struktural. Oleh karena itu, Diskominfo akan menyusun modul pelatihan komunikasi pemerintahan berbasis digital untuk seluruh OPD.
“Bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang memahami bagaimana menyampaikan pesan publik dengan cara yang benar dan berempati,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga menyusun indikator kinerja komunikasi untuk dijadikan alat ukur reformasi informasi. Evaluasi ini melibatkan akademisi dari Universitas Kutai Kartanegara dan beberapa jurnalis senior sebagai tim penilai eksternal.
“Kita ingin penilaian ini objektif dan bisa jadi acuan penyempurnaan,” ujarnya.
Salah satu program yang sedang dikembangkan adalah Dashboard Respons Publik, yakni sistem pelaporan berbasis data untuk mengukur isu mana yang paling banyak dibicarakan warga dan bagaimana respons OPD.
“Dengan data itu, kita bisa tahu apakah informasi yang kita sampaikan efektif atau tidak,” katanya.
Solihin menegaskan bahwa komunikasi publik yang baik bukan sekadar menyebar data, tapi membangun pemahaman dan kepercayaan.
“Reformasi komunikasi itu bukan kosmetik. Ini jantung dari hubungan antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

