Portalsembilan.com, Samarinda – Di bawah langit Samarinda yang mendung pada Jumat (15/11/2024), gema bola kecil yang memantul di lapangan mulai menarik perhatian. Itulah suara pickleball, olahraga yang sedang gencar diperkenalkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur. Tidak hanya sebagai hiburan semata, pickleball diproyeksikan menjadi medium untuk membangun kualitas hidup sekaligus meraih prestasi olahraga.
“Pickleball sangat potensial untuk berkembang di Kaltim. Olahraga ini bisa dimainkan oleh siapa saja, dari pelajar hingga orang dewasa,” ujar Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, ketika membuka Kejuaraan Pickleball di Samarinda.
Menurutnya, kesederhanaan olahraga ini adalah daya tarik utamanya. Cukup dengan raket sederhana dan bola plastik berlubang, olahraga ini dapat dimainkan oleh semua kalangan.
Namun, ambisi Dispora Kaltim tidak berhenti di situ. Pickleball, kata Rasman, tidak hanya sekadar permainan, melainkan alat strategis untuk meningkatkan kebugaran masyarakat. Gerakannya yang ringan namun efektif menjadikannya olahraga yang ideal bagi mereka yang ingin tetap sehat tanpa harus menempuh rutinitas berat.
“Ini bukan sekadar olahraga rekreasi,” tegas Rasman.
“Pickleball dapat menjadi medium untuk meraih prestasi sekaligus pilihan gaya hidup sehat. Kami ingin masyarakat menyadari manfaat olahraga ini dan menjadikannya bagian dari keseharian mereka,” lanjutnya.
Dispora Kaltim melihat peluang besar pada olahraga yang relatif baru ini. Setelah masuk sebagai cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, harapan besar disematkan pada pickleball untuk menjadi unggulan Kaltim di PON 2028. Ambisi ini, menurut Rasman, bukan tanpa dasar. Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, olahraga ini diyakini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi.
“Kami percaya, dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, pickleball bisa membawa nama Kaltim bersinar di tingkat nasional bahkan internasional,” imbuhnya.
Dispora Kaltim juga aktif merancang program pengenalan olahraga ini di berbagai kalangan, mulai dari sekolah hingga komunitas lokal. Langkah ini sejalan dengan misi mereka untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga sekaligus menjadikan Kaltim sebagai salah satu pusat pengembangan pickleball di Indonesia. (*)
(adv)