Portalsembilan.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian lokal dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.
Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menekankan bahwa program pendampingan yang dijalankan pemerintah daerah terus diperbarui dan dikembangkan agar dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Thaufiq Zulfian Noor menjelaskan bahwa fokus utama dari program pendampingan UMKM adalah untuk meningkatkan kapasitas usaha para pelaku UMKM agar mereka tidak hanya mampu bertahan dalam menjalankan usaha, tetapi juga mampu berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Untuk itu, berbagai program telah diperkenalkan, mulai dari pelatihan keterampilan usaha, pendampingan dalam hal pemasaran dan distribusi produk, hingga fasilitasi akses permodalan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan.
“Kami ingin pelaku UMKM di Kukar dapat lebih berdaya saing dan berkembang, tidak hanya bertahan. Oleh karena itu, kami memberikan berbagai bentuk pembinaan yang dapat mendukung usaha mereka, seperti pelatihan dan pendampingan,” ujar Thaufiq.
Diskop UKM Kukar juga memberikan perhatian khusus pada penguatan jejaring antar pelaku UMKM. Menurut Thaufiq, penguatan jejaring ini akan membuka peluang baru bagi pelaku UMKM untuk saling berbagi pengalaman, saling mendukung, serta memperluas jaringan pasar mereka. Hal ini menjadi sangat penting agar produk-produk lokal Kukar dapat dikenal lebih luas dan dapat bersaing di pasar yang lebih besar.
Pemerintah daerah juga memperhatikan akses pasar bagi produk UMKM yang telah dibina. Thaufiq menambahkan bahwa dengan mengembangkan jaringan distribusi dan memperkenalkan produk-produk lokal melalui berbagai event, diharapkan produk dari pelaku UMKM Kukar dapat mendapatkan tempat di pasar lebih luas.
“Kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti perbankan dan lembaga pembiayaan untuk mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha,” tambahnya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkab Kukar berharap agar sektor UMKM dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi angka kemiskinan di Kukar. Thaufiq Zulfian Noor optimis bahwa dengan pendampingan yang terus dilakukan secara konsisten, UMKM di Kukar akan semakin berkembang dan dapat berdaya saing baik di pasar lokal maupun nasional.
(adv)