CFD. *(adv)

Portalsembilan.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara semakin serius dalam mendorong perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Car Free Day (CFD) yang diadakan setiap Minggu pagi. Program yang digelar di Jalan Kartanegara, Tenggarong, ini memberikan peluang bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk mereka secara langsung kepada masyarakat tanpa dikenakan biaya tambahan.
Setiap Minggu, jalan utama di Tenggarong yang biasanya padat kendaraan, kini berubah menjadi tempat yang ramai dengan pengunjung yang menikmati udara segar. Selain berolahraga, masyarakat juga berkesempatan membeli berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memfasilitasi acara ini dengan menyediakan berbagai sarana, seperti tenda dan tempat berjualan, untuk mendukung kelancaran kegiatan tersebut.
Fasilitas Lengkap untuk Mendukung Pelaku UMKM
Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara, menyampaikan bahwa pemerintah daerah selalu menyediakan fasilitas seperti tenda dan tempat berjualan bagi pelaku UMKM yang ingin ikut serta di CFD. Fathul mengatakan bahwa program ini sudah berjalan rutin dan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka ke masyarakat yang lebih luas.
“Setiap minggu kami menyediakan fasilitas untuk pelaku UMKM. Program ini sudah berjalan dengan baik, dan banyak pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat besar dari kesempatan ini,” ungkap Fathul.
CFD membuka peluang bagi berbagai jenis usaha, mulai dari makanan khas lokal, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lainnya. Para pedagang pun bisa berinteraksi langsung dengan konsumen, memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan memperkenalkan produk mereka dengan lebih mendalam.
Peningkatan Kualitas Produk Menjadi Prioritas
Fathul juga menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar yang lebih besar. Ia berharap, melalui CFD, para pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk unggulannya dan mendengarkan langsung tanggapan dari konsumen.
“Kami mendorong para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka, agar dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Di CFD, mereka juga bisa mendapatkan umpan balik langsung dari pengunjung,” jelasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM, baik dalam hal peningkatan kualitas produk maupun pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran. Fathul menyebut bahwa digital marketing dan e-commerce adalah alat yang sangat efektif untuk memperluas pasar UMKM ke tingkat nasional hingga internasional.
“Pelatihan digital marketing dan e-commerce akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM agar dapat memasarkan produk mereka ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.
CFD Jadi Sarana Promosi dan Pendorong Ekonomi Lokal
Selain menjadi ajang promosi produk lokal, CFD juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah. Acara ini menarik pengunjung tidak hanya dari Tenggarong, tetapi juga dari daerah sekitar Kabupaten Kutai Kartanegara. Peningkatan jumlah pengunjung CFD menjadi kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka lebih luas lagi.
“Peningkatan jumlah pengunjung CFD memberikan peluang emas bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka. Pengunjung pun bisa membeli berbagai produk khas Kutai Kartanegara yang tidak ditemukan di tempat lain,” ujar Fathul.
Bagi masyarakat, CFD bukan hanya sekadar acara santai, tetapi juga menjadi tempat yang tepat untuk mengenal lebih dekat produk-produk lokal yang berkualitas. Dengan semakin banyaknya pilihan produk yang tersedia, masyarakat dapat mendukung perekonomian lokal sekaligus membeli barang-barang unik yang bermanfaat.
Komitmen Pemerintah Kukar untuk Pemberdayaan UMKM
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung sektor UMKM. Fathul memastikan bahwa pemerintah akan terus memberikan perhatian kepada para pelaku UMKM, baik melalui fasilitas maupun program pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas usaha mereka.
“Kami akan terus mendukung UMKM melalui berbagai program dan fasilitas yang tersedia. Di masa mendatang, kami juga akan fokus pada pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pemasaran dan pengelolaan usaha,” tutup Fathul.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan pelaku UMKM di Kutai Kartanegara akan terus berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Program CFD menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan ekonomi lokal melalui sektor UMKM, sambil memperkenalkan keberagaman produk khas Kutai Kartanegara kepada publik yang lebih luas.
(adv)

