Portalsembilan.com, Kukar – Jajanan TGR kini menjadi salah satu destinasi kuliner yang sangat diminati warga Tenggarong. Dengan pilihan jajanan yang praktis dan lezat, seperti risol mayo isi ayam dan telur gulung, usaha ini menawarkan camilan jalanan yang menggabungkan kesederhanaan dengan cita rasa yang menggugah selera. Terletak di titik-titik strategis, seperti Taman Titik Nol dan SOE, Jajanan TGR berhasil memanfaatkan keramaian untuk menarik perhatian para pengunjung.
Sejak awal berdirinya, usaha kuliner ini berfokus pada pemanfaatan peluang yang ada. Muhammad Aris Romadani, sang pemilik, mengungkapkan bahwa ia memulai usahanya dengan modal tekad dan inspirasi yang datang dari media sosial.
“Saya melihat peluang besar di media sosial dan juga di lokasi sekitar Museum Tenggarong. Dari situlah saya memutuskan untuk membuka usaha jajanan,” ujar Aris, yang mulai berjualan dengan menjual produk sederhana yang banyak disukai masyarakat.
Berkat lokasi yang strategis dan pemasaran yang efektif melalui media sosial, Jajanan TGR berkembang pesat dalam waktu singkat. Aris mengatakan bahwa Instagram menjadi alat yang sangat berguna untuk memperkenalkan jajanan mereka kepada masyarakat luas.
“Kami menggunakan Instagram @jajanantgr_ untuk mempromosikan jajanan kami. Dengan media sosial, kami bisa dengan mudah menginformasikan tentang produk kami, lokasi penjualan, dan promosi yang sedang berlangsung,” katanya.
Menu yang ditawarkan Jajanan TGR pun menjadi pilihan banyak orang. Risol mayo yang terbuat dari ayam dan sayuran dijual seharga Rp 15.000 per porsi, sementara telur gulung yang bisa diisi dengan berbagai bahan seperti telur puyu, sosis, dan bihun dijual dengan harga mulai Rp 2.000 per tusuk. Menurut Aris, produk-produk ini sangat cocok dengan selera warga Tenggarong yang menyukai jajanan praktis dan lezat.
Aris juga menyatakan bahwa usahanya akan terus berinovasi untuk memberikan variasi baru kepada pelanggan.
“Kami ingin terus menambah varian menu agar pelanggan tidak bosan dan bisa mencoba rasa baru setiap waktu,” ujar Aris, yang dengan semangat terus mengembangkan ide-ide baru untuk bisnisnya.
Meskipun usahanya sudah cukup sukses, Aris berharap pemerintah Kutai Kartanegara bisa memberikan dukungan yang lebih besar bagi UMKM lokal, terutama dalam sektor kuliner.
“Kami berharap pemerintah bisa menyediakan lebih banyak kesempatan bagi pelaku usaha kecil untuk berkembang, misalnya dengan mengadakan event kuliner yang bisa memperkenalkan produk lokal lebih luas,” harapnya.
(adv/*ari)