Portalsembilan.com, Samarinda – Di balik gegap gempita sepak bola nasional, Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya membangun mimpi besar. Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, percaya bahwa masa depan sepak bola daerah ini terletak pada pembinaan usia dini. Baginya, membentuk talenta muda bukan sekadar tugas, tetapi investasi jangka panjang untuk kejayaan olahraga daerah.
Sebagai langkah nyata, Dispora Kaltim akan menggelar kejuaraan U-13 dan U-15 pada 11-18 November 2024. Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga panggung bagi talenta muda untuk menunjukkan kemampuan mereka.
“Kejuaraan ini adalah fondasi penting untuk membangun sepak bola Kaltim. Kami ingin anak-anak muda kita punya ruang untuk berkembang dan siap bersaing di level lebih tinggi,” kata Rasman.
Rasman menegaskan bahwa pembinaan usia dini adalah elemen krusial. Tanpa fokus yang serius, Kalimantan Timur berisiko tertinggal dalam mencetak pemain berbakat. Padahal, daerah ini memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
“Kami tak ingin hanya jadi penonton. Kami ingin melihat Kalimantan Timur bersaing, bahkan memimpin, dalam menciptakan generasi pemain berkualitas. Potensi besar yang kita miliki harus diwujudkan menjadi prestasi nyata,” tegasnya.
Sepak bola di Kalimantan Timur pernah memiliki masa keemasan. Nama besar seperti Persiba Balikpapan dan PKT Bontang menjadi saksi sejarah. Namun, saat ini, hanya Borneo FC yang tersisa sebagai satu-satunya tim profesional dari Kaltim.
“Kami ingin mengembalikan semangat itu. Revitalisasi sepak bola di Kaltim harus dimulai dari akar rumput, yakni pembinaan usia dini. Jika kita serius, bukan tidak mungkin Kaltim akan kembali berjaya,” ujar Rasman.
Dispora Kaltim pun berharap turnamen ini menjadi pijakan awal. Bukan hanya untuk menemukan pemain berbakat, tetapi juga untuk membangun ekosistem olahraga yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Rasman memandang kejuaraan ini sebagai langkah kecil dengan visi besar. Ini bukan hanya tentang piala atau juara, tetapi tentang mencetak generasi baru yang mampu membawa nama Kaltim bersinar di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kejuaraan ini adalah awal dari perjalanan panjang. Kami ingin menciptakan generasi emas yang bisa mengharumkan nama Kaltim. Ini investasi masa depan untuk sepak bola kita,” tutupnya dengan optimisme tinggi.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, Kaltim tak hanya membangun mimpi, tetapi juga mempersiapkan diri untuk mencetak sejarah baru di dunia sepak bola Indonesia. (*)
(adv-dispora)