Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Piala Panglima TNI 2024. *(adv)

Portalsembilan.com, Samarinda – Kota Tepian menjadi saksi lahirnya semangat baru di dunia panahan Indonesia. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Piala Panglima TNI 2024, yang digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening pada Jumat (1/11/2024), bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sebuah panggung harapan bagi generasi muda yang bercita-cita menjadi atlet kelas dunia.
Muslimin, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Samarinda, mengungkapkan optimismenya. Baginya, ajang ini adalah ladang emas untuk menemukan talenta-talenta muda.
“Kami ingin mereka bukan hanya berkompetisi, tetapi juga bermimpi besar untuk membawa nama Indonesia di kancah internasional,” katanya penuh keyakinan.
Dengan 240 peserta dari berbagai daerah, kejuaraan ini membuktikan betapa olahraga panahan semakin diminati. Lebih dari sekadar angka, partisipasi ini mencerminkan dedikasi kuat dalam pembinaan atlet, terutama di Kalimantan Timur.
“Ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah proses panjang pembentukan mental juara, dan kami di Kaltim siap melanjutkan tradisi melahirkan atlet-atlet berprestasi,” ujar Muslimin.
Kaltim sendiri memiliki rekam jejak gemilang dalam melahirkan atlet panahan berbakat yang berhasil bersaing hingga level Olimpiade. Menjadi tuan rumah untuk kejuaraan nasional ini menjadi kebanggaan tersendiri.
“Kami percaya kejuaraan ini bisa menjadi batu loncatan bagi para atlet muda untuk mengikuti jejak pendahulunya,” tambahnya.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, menegaskan pentingnya regenerasi atlet. Baginya, Kejurnas ini lebih dari sekadar kompetisi—ini adalah langkah awal membangun masa depan olahraga panahan Indonesia.
“Kami berharap ajang ini memacu anak-anak muda untuk mengembangkan bakat mereka lebih serius. Siapa tahu, dari sini lahir juara dunia berikutnya,” katanya penuh semangat.
Di tengah riuhnya anak panah yang melesat menuju sasaran, ada visi besar yang mengemuka: menjadikan olahraga panahan sebagai kebanggaan nasional. Samarinda bukan hanya menjadi tuan rumah kompetisi ini, tetapi juga pusat dari mimpi-mimpi besar yang siap diwujudkan. (*)
(adv-dispora)

