Jajak Bu Sarie. *(adv)

Portalsembilan.com, KUKAR – Berawal dari kecintaan terhadap kuliner tradisional, Salipah berhasil mengubah hobi membuat kue jajak menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kini semakin dikenal luas dengan nama Jajak Bu Sarie. Kue jajak khas Kutai ini sukses mencuri perhatian para pencinta kuliner lokal, berkat rasa manis alami dan tekstur kenyal yang memikat.
Salipah mengungkapkan bahwa ide untuk memulai usaha kue jajak muncul ketika ia sering menikmati jajak tradisional, kemudian merasa tertantang untuk membuatnya sendiri.
“Dari hobi makan jajak, saya belajar membuatnya dan akhirnya bisa menjualnya,” ujar Salipah.
Setelah mendapatkan sambutan positif dari teman-teman dan keluarga, Salipah memutuskan untuk memperkenalkan jajaknya lebih luas, memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp untuk memasarkan produk.
Keunggulan utama dari jajak buatan Salipah terletak pada penggunaan bahan baku alami, seperti gula aren yang memberikan cita rasa manis khas, tanpa campuran gula pasir.
“Kami mengutamakan rasa dan kualitas, dengan bahan alami yang membuat jajak lebih kenyal dan autentik,” jelas Salipah.
Hasilnya, jajak ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang mencari camilan tradisional dengan rasa yang otentik.
Melalui promosi digital, Salipah berhasil menjangkau pelanggan lebih luas, baik dari Tenggarong maupun luar daerah. Kini, Jajak Bu Sarie memiliki penggemar setia yang selalu menantikan jajak buatan Salipah, baik sebagai camilan harian maupun hadiah untuk acara spesial.
Salipah berharap Jajak Bu Sarie terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Saya ingin usaha ini tumbuh, membuka lapangan pekerjaan baru, dan memperkenalkan lebih banyak kuliner khas daerah,” tambahnya.
Dengan komitmen menjaga kualitas dan rasa, Salipah optimis Jajak Bu Sarie bisa menjadi merek yang lebih dikenal luas dan membawa kuliner tradisional Kutai ke panggung yang lebih besar.
(adv/*ari)

