Portalsembilan, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan kunjungan kerja yang bertujuan untuk memperkuat pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek). Rapat yang berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2024, ini dihadiri oleh jajaran staf DPMD Kukar dan perwakilan dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), bertempat di ruang rapat DPMD Kukar.
Dipimpin oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa, Asmi Riyandi Elvandar, S.Sos., M.Si, rapat ini membahas langkah-langkah persiapan untuk kunjungan kerja yang direncanakan ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat desa, terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Arianto, S.Sos., M.Si, Kepala DPMD Kukar, menegaskan pentingnya persiapan matang dalam kunjungan kerja ini. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh aspek yang mendukung pengembangan TTG dan Posyantek sudah dipersiapkan dengan baik. Kunjungan ke Kementerian Desa dan BRIN ini sangat strategis untuk mempercepat implementasi teknologi tepat guna di tingkat desa,” ujar Arianto. Ia juga menambahkan bahwa teknologi tepat guna memiliki peran besar dalam pemberdayaan masyarakat desa, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan lokal.
Program Teknologi Tepat Guna (TTG) sendiri bertujuan untuk memberikan solusi teknologi yang tepat dan efektif, yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa tanpa merusak lingkungan. Selain itu, TTG diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan produktivitas dan daya saing desa. Sedangkan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan informasi, pelatihan, dan pendampingan dalam penggunaan teknologi tepat guna di tingkat desa. Posyantek menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Posyantek adalah ujung tombak dalam mendukung penerapan teknologi tepat guna di desa. Kami berharap melalui Posyantek, masyarakat bisa lebih mudah mengakses informasi dan pelatihan terkait TTG yang relevan dengan kondisi mereka,” tambah Arianto. Rapat ini juga membahas sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas Posyantek, sehingga lebih efektif dalam menjalankan peranannya sebagai pusat informasi dan pelayanan teknologi.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, DPMD Kukar berharap kunjungan kerja ke Kementerian Desa dan BRIN dapat berjalan dengan lancar, sehingga menghasilkan kerjasama yang menguntungkan bagi masyarakat desa. “Kami berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui program-program yang berbasis teknologi tepat guna,” tutup Arianto. (*)
Adv/DPMD KUKAR