Turnamen Panahan Piala Panglima TNI. *(adv)

Portalsembilan.com, Samarinda – Riuh semangat terasa di Stadion Gelora Kadri Oening, Sempaja, Samarinda, pada 31 Oktober hingga 3 November 2024, saat ratusan atlet muda berkumpul untuk unjuk kemampuan di Turnamen Panahan Piala Panglima TNI. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, turnamen ini menjadi panggung berharga bagi atlet muda Kalimantan Timur untuk mengasah keterampilan mereka dalam olahraga yang kian populer ini.
Digelar dalam rangka peringatan HUT ke-79 TNI, acara ini mencerminkan keseriusan TNI dalam mendorong kemajuan olahraga di Benua Etam. Bukan hanya sebagai ajang lomba, Turnamen Panahan Piala Panglima TNI membawa misi besar: membangun generasi muda yang kompetitif dan berprestasi di kancah nasional, bahkan internasional.
Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, menekankan pentingnya acara seperti ini sebagai platform bagi generasi muda Kaltim untuk menemukan jati diri mereka melalui olahraga.
“Kegiatan ini membuka peluang luas bagi anak-anak muda Kalimantan Timur untuk berprestasi dan mengembangkan potensi mereka. Kami berterima kasih kepada TNI atas dukungannya dalam mewujudkan turnamen ini sebagai langkah nyata pembinaan olahraga di daerah,” tutur Sulaiman penuh antusias.
Bagi Sulaiman, keberadaan turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal membentuk mental dan karakter generasi muda.
“Event seperti ini memberi dampak positif yang tak terhitung, membentuk mereka tidak hanya sebagai atlet tetapi juga sebagai individu yang berdisiplin dan berdedikasi,” ujarnya.
Lebih dari sekadar prestasi, Turnamen Panahan Piala Panglima TNI ini mencerminkan kolaborasi yang harmonis antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan olahraga di Kalimantan Timur. Dengan antusiasme tinggi dari warga, turnamen ini sekaligus membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi pemersatu sekaligus pembangkit kebanggaan daerah.
“Dukungan masyarakat begitu terasa. Melalui turnamen ini, kita bisa melihat betapa panahan memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Kaltim,” lanjut Sulaiman.
Sulaiman berharap kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin yang mampu mendorong lahirnya lebih banyak atlet panahan berbakat dari Kaltim.
“Kami ingin acara seperti ini terus berlanjut. Semakin sering diadakan, semakin banyak atlet muda yang terbina dan berkembang,” katanya optimis.
Turnamen ini bukan hanya soal medali atau trofi, tetapi juga tentang membangun ekosistem olahraga yang sehat di Kaltim, memperkuat kebersamaan, dan membuktikan bahwa dengan sinergi, impian besar bisa diraih.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi awal bagi kebangkitan olahraga panahan di Kalimantan Timur dan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berani bermimpi besar,” tutup Sulaiman penuh harap. (*)
(adv-dispora)

