Portalsembilan.com, Balikpapan – Semangat kesadaran hukum membara di Kota Balikpapan seiring dengan dibukanya putaran final Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum (PSDH) tingkat SMA/SMK/MA/SLB Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025. Acara yang digelar di Hotel Platinum Balikpapan 11 – 12 November 2025, ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur, Selasa (11/11/2025).
Sebanyak 58 finalis yang merupakan para juara dari tingkat kabupaten dan kota, didampingi oleh 29 guru pembimbing dan 10 pendamping dari Kejaksaan Negeri se-Kalimantan Timur, siap berkompetisi untuk memperebutkan gelar Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025.
Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya yang mewakili Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara Disdikbud dan Kejati Kaltim dalam upaya membangun kesadaran hukum di lingkungan pendidikan.
“Kami memiliki visi untuk membentuk generasi pelajar yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi, bertanggung jawab secara sosial, dan memiliki kesadaran hukum yang kuat,” tegas Armin.
Ia menambahkan bahwa kesadaran hukum merupakan fondasi yang sangat penting dalam membangun karakter bangsa, terutama di era digital yang penuh dengan tantangan dan disrupsi informasi. Pelajar yang memiliki kesadaran hukum yang baik akan mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Kami meyakini bahwa dari kegiatan ini akan lahir pelajar-pelajar hebat yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa, baik sebagai jaksa, hakim, advokat, pemimpin daerah, bahkan menteri. Semua itu berawal dari kesadaran hukum yang kuat. Inilah yang kami sebut sebagai generasi emas Kalimantan Timur,” ujarnya dengan penuh semangat.
Wakil Kepala Kejati Kaltim, Nur Asiah, S.H., M.Hum, juga menyampaikan kekagumannya terhadap semangat dan kemampuan luar biasa yang ditunjukkan oleh para peserta.
“Adik-adik ini sungguh luar biasa. Biasanya, mereka yang memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik adalah mereka yang tekun belajar dan rajin membaca. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan kecerdasan yang mereka miliki,” ungkap Nur Asiah.
Ia juga menekankan pentingnya orisinalitas dalam berpikir dan bertindak. “Otak yang paling berharga adalah otak yang orisinal, bukan otak yang hanya pandai meniru. Otak yang mampu berpikir kreatif dan berinovasi akan mampu memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa,” pesannya.
Ketua Panitia, Sugianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah yang sangat efektif untuk membina karakter pelajar agar menjadi generasi yang berintegritas, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai hukum.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang jujur, disiplin, dan memiliki kesadaran hukum yang kuat. Budaya hukum harus ditanamkan sejak dini agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sugianto.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi, terutama kepada Kejati dan Disdikbud Kaltim, sehingga kegiatan tahunan ini dapat terselenggara dengan sukses.
Dewan juri yang bertugas pada kegiatan ini terdiri dari para ahli yang kompeten di bidangnya, berasal dari unsur Kejaksaan Tinggi Kaltim, Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, dan Balai Bahasa Provinsi Kaltim.
Pembukaan putaran final Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Kaltim 2025 ditandai dengan pemukulan alat musik Angklung secara bersama oleh Plt Kadisdikbud Kaltim Armin, Wakajati Kaltim Nur Asiah, pejabat Kajati, dan dewan juri.
(Yeni Adhayanti)

