Portalsembilan.com, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam menjamin layanan kesehatan yang mudah, terjangkau, dan menyeluruh bagi masyarakat. Dua program prioritas, yakni Berobat Gratis Cukup dengan KTP dan layanan Puskesmas 24 jam, kini tengah dioptimalkan implementasinya.
Bupati Kutai Kartanegara, Aulia Rahman Basri, menegaskan bahwa program berobat gratis yang telah berjalan melalui skema BPJS Kesehatan kini sedang diperbaiki secara teknis, khususnya dalam hal kemudahan akses dan alur pelayanan.
“Kita sudah meluncurkan program Berobat Gratis Cukup dengan KTP. Memang dalam pelaksanaannya ada kendala, tapi alhamdulillah sudah kita identifikasi dan selesaikan dalam rapat bersama Dinas Kesehatan,” ungkap Bupati Aulia saat ditemui pada Senin (28/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari visi besar Kukar Idaman yang ia usung bersama Wakil Bupati Haji Rendi Solihin, dengan tujuan memberikan jaminan kesehatan menyeluruh kepada seluruh warga ber-KTP Kukar.
Data terbaru menunjukkan, cakupan kepesertaan BPJS di Kukar telah mencapai 113 persen melebihi standar ideal Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95 persen.
“Kenapa bisa lebih dari 100 persen? Karena banyak yang tinggal dan bekerja di Kukar tapi ber-KTP luar daerah. Ini menunjukkan komitmen kita menjamin kesehatan siapa pun yang berdomisili di wilayah Kukar,” lanjutnya.
Namun, Aulia juga menyoroti masih adanya miskomunikasi di masyarakat terkait alur rujukan dalam sistem BPJS. Banyak warga yang langsung menuju rumah sakit tanpa melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas atau klinik, sehingga menimbulkan kebingungan dan keluhan soal biaya.
“Ada 144 jenis penyakit yang tidak termasuk kegawatdaruratan dan harus ditangani terlebih dahulu di FKTP. Karena itu, kami terus memberikan edukasi agar masyarakat memahami prosedur yang benar,” jelasnya.
Guna memperkuat layanan kesehatan dasar, Pemkab Kukar juga terus mendorong peningkatan jam operasional puskesmas. Saat ini, tercatat 17 puskesmas telah melayani masyarakat selama 24 jam, termasuk layanan UGD dan rawat inap.
“Kami menargetkan semua puskesmas di Kukar dapat memberikan layanan UGD 24 jam. Bottleneck sudah selesai, sekarang saya menunggu kick off dari Dinas Kesehatan. Harapan saya, tidak lebih dari satu bulan semuanya sudah berjalan,” tegas Aulia.
Langkah strategis ini diambil guna memastikan masyarakat mendapatkan penanganan pertama secara cepat dan tepat, tanpa harus langsung menuju rumah sakit.
“Kami imbau masyarakat yang sakit untuk datang dulu ke puskesmas atau klinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS. Itu langkah awal yang sesuai sistem. Dengan cara ini, semua akan tertangani lebih baik,” pungkasnya.
Dengan penguatan dua program prioritas tersebut, Pemkab Kukar berharap pelayanan kesehatan di daerah terus meningkat dari segi kualitas, keterjangkauan, dan pemerataan bagi seluruh lapisan masyarakat. (Yeni Adhayanti)

