Wakil Bupati Mahakam Ulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si, turun langsung ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi warga terdampak. *(DISKOMINFOSTANDIMAHULU)
Portalsembilan, MAHAKAM ULU – Musibah kebakaran melanda Kampung Long Hubung Ulu, Kecamatan Long Hubung, Kabupaten Mahakam Ulu, pada Selasa (09/07/2025) dini hari, menyebabkan delapan rumah warga ludes terbakar. Peristiwa ini berdampak langsung terhadap sepuluh kepala keluarga yang kini kehilangan tempat tinggal.
Wakil Bupati Mahakam Ulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si., segera bergerak menuju lokasi untuk meninjau langsung kondisi korban terdampak serta memastikan adanya penanganan darurat. Dalam kunjungannya, ia menyampaikan rasa prihatin dan simpati mendalam atas peristiwa tersebut.
“Kita turut berduka atas musibah ini. Perlu kehati-hatian ekstra dalam menjaga keamanan rumah, terutama soal instalasi listrik dan aktivitas dapur. Banyak rumah kita masih berbahan kayu, dan itu membuat risiko kebakaran sangat tinggi,” ujarnya.
Yohanes Avun juga mengingatkan warga untuk tidak meninggalkan aktivitas memasak tanpa pengawasan, terutama di waktu-waktu rawan seperti menjelang subuh.
“Potensi kebakaran bisa muncul dari hal kecil. Karena itu, kesadaran dan kewaspadaan setiap individu sangat penting,” tegasnya.
Untuk penanganan awal, Pemerintah Kabupaten Mahulu telah menginstruksikan Dinas Sosial, BPBD, dan aparat kampung setempat untuk mendata secara menyeluruh kebutuhan warga terdampak. Menurut Wabup, bantuan mendesak yang dibutuhkan mencakup tenda, logistik, perlengkapan sekolah bagi anak-anak, serta hunian sementara.
“Logistik biasanya cepat datang, tapi kebutuhan lain seperti pakaian anak sekolah dan tempat tinggal sementara harus segera dipenuhi agar anak-anak bisa tetap belajar dan keluarga punya tempat bernaung,” jelasnya.
Pemkab Mahulu juga berencana mengalokasikan anggaran melalui APBD Perubahan untuk membantu pembangunan kembali rumah warga. Meskipun tak sepenuhnya menutupi kerugian yang dialami, bantuan tersebut diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi korban.
Di sisi lain, Wabup juga menyerukan kolaborasi dari sektor swasta. Ia mengajak perusahaan yang beroperasi di sekitar lokasi untuk turut membantu melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam bentuk material bangunan seperti kayu, seng, dan paku.
“Masyarakat juga bisa ikut membantu, sekecil apa pun kontribusinya akan sangat berarti. Ini saatnya kita menunjukkan semangat gotong royong,” tuturnya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Yohanes Avun mengusulkan agar setiap kampung di Mahulu mulai dilengkapi dengan mesin pompa air portabel sebagai alat pemadam kebakaran awal.
“Mobil damkar sulit menjangkau wilayah pedalaman. Tapi mesin pompa air bisa digunakan secara cepat dan praktis. Saya harap ini bisa masuk dalam perencanaan anggaran desa,” katanya.
Wabup juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah sigap membantu proses pemadaman dan evakuasi saat kejadian. Ia mengajak semua pihak tetap kuat dalam menghadapi cobaan ini.
“Musibah ini adalah ujian. Mari kita jadikan sebagai momentum untuk introspeksi dan saling menguatkan. Pemerintah akan terus hadir, membantu dan mendampingi masyarakat agar bisa bangkit kembali,” pungkasnya. (ADV/DISKOMINFOSTANDI MAHULU)

