Foto: Pelatihan kuliner kader PKK Desa Batuah.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas perempuan desa melalui pelatihan kuliner.
Program ini dirancang untuk membuka peluang usaha rumahan serta mendorong ibu rumah tangga agar lebih berperan dalam kegiatan ekonomi produktif.
Sebanyak 25 peserta dari unsur PKK mengikuti pelatihan yang berlangsung di Hotel Amaris Samarinda pada 22–23 Oktober 2025. Mereka dibekali keterampilan memasak sekaligus pengetahuan dasar tentang wirausaha yang dapat diterapkan di rumah masing-masing.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri para perempuan dalam melihat peluang usaha.
“Kami ingin PKK tidak hanya aktif di kegiatan sosial, tetapi juga bisa menciptakan peluang ekonomi baru bagi keluarga. Pelatihan ini menjadi pintu untuk menuju kemandirian,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan bahwa peserta juga menerima dukungan berupa perlengkapan produksi seperti oven dan mixer, sehingga hasil pelatihan dapat langsung dipraktikkan setelah kegiatan berakhir. Langkah ini dinilai mampu mempercepat proses penerapan keterampilan menjadi usaha nyata.
Rasyid menjelaskan bahwa sektor kuliner dipilih karena mudah dijalankan dan modal awal yang dibutuhkan relatif terjangkau. Selain itu, pasar lokal dinilai cukup potensial bagi produk olahan rumahan yang kreatif dan berkualitas.
“Kalau ibu-ibu bisa mengolah produk kuliner yang menarik, tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru bagi keluarga. Dampaknya bukan hanya ke rumah tangga, tapi juga ekonomi desa,” tambahnya.
Ke depan, pemerintah desa juga menyiapkan sesi lanjutan berupa pelatihan pemasaran dan manajemen usaha agar produk kuliner warga memiliki daya saing berkelanjutan.
“Kalau perempuan punya keterampilan dan pendapatan tambahan, ekonomi keluarga otomatis lebih stabil. Dan kalau keluarga kuat, desa juga ikut maju,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, mengapresiasi langkah desa yang memprioritaskan pemberdayaan perempuan.
“Kegiatan seperti ini sangat strategic. Memberikan keterampilan dan peluang usaha bagi perempuan merupakan fondasi penting untuk membangun ekonomi lokal yang mandiri,” kata dia.
Ia menegaskan bahwa DPMD akan terus mendukung desa-desa agar lebih banyak perempuan dapat mengikuti pelatihan produktif.
“Kami berharap program pemberdayaan perempuan ini bisa menjadi contoh bagi desa lain dalam memanfaatkan potensi warganya, sehingga pertumbuhan ekonomi desa lebih merata,” tandasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

