Foto: Paving Blok dari plastik.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Suka Maju di Kecamatan Tenggarong Seberang terus mendorong inovasi pengolahan sampah melalui program pemanfaatan limbah plastik menjadi paving block. Langkah ini menjadi strategi desa untuk mengurangi timbunan sampah sekaligus menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat.
Seluruh proses daur ulang terpusat di Bank Sampah Mandiri (BSM), yang kini berfungsi sebagai pusat edukasi dan produksi. Melalui unit ini, masyarakat dikenalkan pada teknologi sederhana yang mampu mengubah limbah plastik menjadi material bangunan yang layak digunakan.
Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, mengungkapkan bahwa persoalan sampah sebelumnya sering memicu keluhan warga. Namun pendekatan daur ulang membuat pemahaman masyarakat berubah.
“Dulu sampah sering jadi keluhan warga. Sekarang justru jadi peluang. Melalui BSM, plastik yang tadinya terbuang bisa diolah jadi produk yang berguna,” ungkap Kuswara, Jumat (24/10/2025).
Paving block hasil produksi warga kini mulai banyak dimanfaatkan karena kualitasnya dinilai kuat serta tahan lama. Pemerintah desa menggunakannya untuk pembangunan fasilitas umum, sementara warga juga bisa membeli untuk kebutuhan pribadi.
“Paving block dari sampah plastik ini kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Jadi manfaatnya ganda, bisa menjaga kebersihan dan menambah pendapatan,” terang Kuswara.
Program ini diperkuat dengan dukungan BRIDA Kukar yang memberikan armada pengangkut sampah senilai Rp200 juta. Sarana tersebut membantu mempercepat pengumpulan limbah dan memastikan proses produksi berjalan stabil.
Kuswara menegaskan bahwa ke depan, desa ingin memperluas partisipasi masyarakat dari berbagai RT untuk terlibat dalam pengumpulan dan pengolahan sampah. Ia berharap budaya memilah dan mendaur ulang dapat tumbuh sebagai kebiasaan bersama.
“Harapannya, semangat pengelolaan sampah bisa tumbuh di semua RT. Ketika kesadaran lingkungan sudah terbentuk, Desa Suka Maju akan berkembang lebih maju dan mandiri,” ungkapnya.
DPMD Kukar juga menilai inovasi ini selaras dengan upaya pemberdayaan desa. Menurut Kepala DPMD Kukar, Arianto, program yang dikelola Suka Maju menunjukkan bagaimana desa bisa menghasilkan kegiatan ekonomi baru dari potensi lokal.
“Program seperti ini sangat selaras dengan fokus DPMD untuk memperkuat kapasitas desa dalam mengelola potensi dan menghadirkan kegiatan ekonomi baru,” ujarnya.
Ia memastikan dukungan kelembagaan desa akan terus diberikan, termasuk untuk memperkuat unit usaha seperti BSM.
“Kami berkomitmen memberikan dukungan agar inovasi desa bisa tumbuh, terutama melalui penguatan BUMDes, kelembagaan desa, dan unit usaha yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

