Foto: peternakan ayam yang ada di Desa Batuah.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya memperkuat ketahanan pangan di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini memasuki babak baru. Pemerintah desa bersama BUMDes tengah mengembangkan dua sektor potensial sekaligus, yakni budidaya jagung dan peternakan ayam skala besar.
Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, memaparkan bahwa strategi ini dirancang sebagai fondasi ekonomi baru yang dapat digarap secara berkelanjutan oleh warga. Menurutnya, pengembangan dua sektor tersebut akan saling melengkapi untuk menghadirkan ketahanan pangan sekaligus kesejahteraan.
“Kami ingin sektor pertanian dan peternakan di Batuah bisa berkembang bersama. Jadi, bukan hanya soal ketersediaan pangan, tapi juga bagaimana masyarakat bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari situ,” katanya, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, pengembangan jagung dilaksanakan melalui pola kemitraan dengan kelompok tani. Harapannya, produktivitas lahan dapat meningkat sekaligus memberikan manfaat langsung bagi para petani.
Di sisi lain, BUMDes juga mulai memperkuat unit usaha di bidang peternakan. Dua fasilitas utama sedang disiapkan, yakni kandang ayam pedaging berkapasitas 5.000 ekor dan kandang ayam petelur berkapasitas 2.000 ekor. Unit usaha ini ditargetkan mampu membuka lapangan kerja serta menghasilkan produksi rutin setiap periode.
“Program ini bisa menjadi pintu masuk bagi generasi muda untuk ikut terlibat dalam usaha produktif desa. Petani makin berdaya, pemuda pun punya peluang kerja baru,” ungkapnya.
Rasyid memastikan bahwa pengelolaan unit usaha dilakukan dengan sistem pembukuan profesional agar produksi dapat stabil dan bersaing. Ia yakin langkah tersebut akan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal hingga nasional.
“Desa yang kuat adalah desa yang mandiri pangan. Kami optimistis Batuah bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sektor pangan berbasis masyarakat,” tutup Rasyid.
Dari sisi pendampingan, DPMD Kukar menegaskan dukungan penuh terhadap upaya Batuah. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pemanfaatan potensi desa harus terus didorong untuk memperkuat pembangunan ekonomi.
“Kami selalu mendorong desa agar berani mengembangkan unit usaha yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi manajemen agar seluruh program dapat berjalan optimal.
“Setiap inovasi yang dilakukan desa akan semakin memperkuat fondasi pembangunan. Yang penting adalah memastikan programnya dikelola dengan baik dan memberi nilai bagi warga,” pungkasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

