Wisata puncak di Desa Sumber Sari.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), mulai melangkah ke arah baru. Setelah bertahun-tahun hanya berfokus pada sektor pertanian, kini BUMDes tersebut mengembangkan potensi wisata desa sebagai sumber pendapatan alternatif yang menjanjikan.
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, mengatakan bahwa selama ini peran BUMDes dalam sektor pertanian masih terbatas. Hal itu karena sebagian besar petani di desanya sudah memiliki jaringan pasar sendiri dan memilih menjual hasil panen secara mandiri.
“Sebenarnya BUMDes belum berperan banyak di pertanian karena petani sudah punya pasar sendiri,” ujarnya, Senin (6/10/2025).
Menyadari keterbatasan itu, pemerintah desa mulai mengarahkan fokus baru pada pengembangan wisata berbasis potensi alam dan budaya lokal. Menurut Sutarno, sektor ini dianggap lebih berkelanjutan dan mampu melibatkan masyarakat secara lebih luas dibandingkan sektor pertanian.
“Saat ini kami mulai bergerak ke sektor wisata yang punya potensi lebih besar untuk dikembangkan,” kata Sutarno. Ia menambahkan, inisiatif ini muncul dari keinginan warga agar desa tidak hanya bergantung pada hasil panen, tetapi juga memiliki sumber ekonomi lain yang stabil.
Langkah awal yang ditempuh adalah membangun kawasan wisata glamping (glamorous camping) di puncak desa, yang menawarkan panorama alam terbuka dan udara sejuk khas Loa Kulu. Kawasan ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal yang ingin menikmati suasana pedesaan modern.
“Tahun ini kami mulai kerja sama dengan Pokdarwis. Fasilitas glamping sudah dibangun dan rencananya akan disewakan, terutama saat akhir pekan. Bagi hasilnya dibagi antara Pokdarwis dan BUMDes,” jelasnya.
Selain glamping, pemerintah desa juga tengah mengembangkan konsep wisata edukasi pertanian. Wisatawan nantinya bisa belajar langsung tentang proses tanam dan panen padi, sekaligus mengenal produk lokal hasil pertanian warga.
Sutarno optimistis sektor wisata dapat menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Kalau wisata ini jalan, bukan cuma BUMDes yang diuntungkan, tapi warga juga bisa ikut berpartisipasi. Ini akan membuka banyak peluang ekonomi baru,” katanya.
BUMDes Sumber Sari berdiri sejak 2015, dan kini mulai menata ulang arah usahanya agar lebih relevan dengan potensi lokal. Pemerintah desa berkomitmen mendukung penuh langkah ini sebagai bentuk diversifikasi ekonomi menuju kemandirian desa.
Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengapresiasi inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah BUMDes Sumber Sari menjadi contoh bagaimana desa bisa berinovasi untuk memaksimalkan potensi alam dan masyarakat.
“Inovasi seperti ini adalah bukti bahwa desa mampu beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” ujarnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

