Wisata Danau Kumbara di Desa Kota Bangun III.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Danau Kumbara di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadi bukti bahwa ruang bekas tambang bisa disulap menjadi pusat kehidupan baru. Berkat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangun Sejahtera, danau ini kini menjelma menjadi destinasi wisata yang menarik minat warga sekitar.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, mengatakan inisiatif tersebut lahir dari keinginan pemerintah desa untuk mengubah warisan lingkungan pascatambang menjadi peluang ekonomi.
“Kami ingin menjadikan Danau Kumbara bukan hanya tempat wisata, tapi juga sumber kesejahteraan bagi warga,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Lilik menjelaskan, pengembangan kawasan wisata ini dilakukan secara bertahap. Tahun ini, pemerintah desa memprioritaskan pembangunan fasilitas dasar, mulai dari bangku, kursi, hingga perbaikan akses jalan menuju lokasi.
“Kami ingin pengunjung merasa nyaman dan aman saat datang ke sini,” katanya.
Selain mempercantik kawasan, Pemdes juga berencana membangun musala agar wisatawan bisa beribadah dengan tenang. Konsep wisata keluarga menjadi visi utama pengembangan Danau Kumbara.
“Kami ingin kawasan ini ramah bagi semua, terutama keluarga dan anak-anak,” tutur Lilik.
Tak hanya berfokus pada infrastruktur, BUMDes juga menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Pemerintah desa berencana menambah jumlah outlet dan kios untuk memperluas kesempatan warga menjual produk olahan dan kerajinan tangan.
“Sudah ada beberapa outlet, tapi akan kami tambah supaya peluang ekonomi makin besar,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, pemerintah desa juga akan menghidupkan kembali pasar tradisional mingguan di kawasan danau. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang promosi produk lokal sekaligus menggerakkan ekonomi desa.
“Pasar ini akan jadi ruang interaksi warga dan pengunjung,” kata Lilik.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, Pemdes berencana menggelar Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan di sekitar Danau Kumbara. Menurut Lilik, kegiatan ini tidak hanya menambah daya tarik wisata, tapi juga meningkatkan pendapatan desa.
“CFD bisa jadi magnet baru bagi warga yang ingin berolahraga sambil rekreasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kukar, Arianto, menilai inisiatif Desa Kota Bangun III sebagai langkah progresif dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
“BUMDes yang mampu mengubah potensi lokal menjadi peluang ekonomi patut diapresiasi,” ujarnya.
Arianto menegaskan Pemkab Kukar akan terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada desa-desa yang ingin mengembangkan wisata serupa.
“Kami ingin setiap BUMDes di Kukar punya karakter dan keunggulan masing-masing, tapi tetap dikelola secara profesional,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

