
ist
portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan bahwa persoalan banjir tidak boleh dipandang sebelah mata dan harus ditempatkan sebagai skala prioritas dalam pembangunan infrastruktur kota. Hal tersebut disampaikannya dalam rapat bersama jajaran eksekutif, Selasa (26/8/2025).
Menurut Alwi, banjir bukan hanya soal genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat, melainkan sudah menyangkut kenyamanan, keamanan, dan keselamatan warga. Ia menekankan bahwa penanganan banjir tidak boleh bersifat tambal sulam, melainkan membutuhkan perencanaan komprehensif dengan dukungan anggaran yang memadai.
“Penanganan banjir ini memang prioritas utama karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Kami selalu mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum agar setiap tahun tetap menganggarkan program terkait, sehingga penanganannya tidak terputus dan bisa memberikan hasil nyata,” tegasnya.
Alwi mengungkapkan, pada tahun 2025 sejumlah proyek fisik telah dijalankan. Misalnya pelebaran saluran di kawasan Gunung Sari serta normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal di sekitar Pasar Segar. Ia berharap pengerjaan tersebut dapat selesai tepat waktu sehingga mengurangi titik genangan yang selama ini menjadi keluhan warga.
Lebih jauh, Ketua DPRD menambahkan bahwa upaya penanganan banjir membutuhkan biaya sangat besar, bahkan nilainya bisa menembus triliunan rupiah. Karena itu, pihaknya mendorong adanya sinergi pendanaan antara pemerintah kota, provinsi, hingga pusat. “Kalau hanya mengandalkan APBD kota tentu sangat berat. Oleh karena itu, kami mendorong agar Pemkot aktif menjalin komunikasi untuk mendapatkan bantuan keuangan tambahan dari provinsi maupun pusat,” jelasnya.
Alwi menekankan bahwa keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur nyata kinerja pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Ia tidak ingin anggaran besar yang sudah disiapkan menjadi sia-sia. “Harapan kami, Balikpapan ke depan bisa terbebas dari banjir. Setidaknya titik genangan yang selama ini muncul dapat berkurang drastis,” pungkasnya.
Dengan langkah konkret yang terus digulirkan, DPRD berharap agar seluruh pihak ikut berperan aktif, baik melalui dukungan kebijakan maupun partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan. Hanya dengan kerja sama dan konsistensi, permasalahan banjir yang bertahun-tahun membayangi kota dapat terselesaikan secara bertahap. (ADV/DPRD Balikpapan)