Ketua Komisi II, Fauzi Adi Firmansyah.

portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Kota Balikpapan menegaskan komitmennya untuk mengawal penyelesaian krisis air bersih yang masih menjadi persoalan utama di sejumlah wilayah kota. Upaya ini dipandang sebagai langkah penting dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat sekaligus mendukung pembangunan jangka panjang.
Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, menyampaikan bahwa permasalahan air bersih tidak bisa lagi dihadapi dengan solusi sementara. Dibutuhkan kebijakan yang bersifat menyeluruh agar kebutuhan warga benar-benar terpenuhi.
“Kolaborasi dengan PT Arsari Tirta Perdana adalah salah satu terobosan strategis. Ini bukan sekadar solusi tambal sulam, melainkan jawaban jangka panjang yang harus diawasi agar berjalan sesuai harapan,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Menurut Fauzi, krisis air bersih di Balikpapan telah berlangsung bertahun-tahun dan semakin terasa seiring pertumbuhan penduduk serta ekspansi wilayah perkotaan. Oleh sebab itu, DPRD menilai perlu adanya diversifikasi sumber pasokan air, termasuk melalui akses dari luar Balikpapan.
“Potensi Sungai Mahakam maupun Embung Aji Raden harus segera direalisasikan. Kami berharap proyek dari pemerintah pusat bisa mulai terealisasi pada 2026, karena kebutuhan air terus meningkat,” jelasnya.
Selain ketersediaan sumber, DPRD juga menyoroti persoalan infrastruktur jaringan perpipaan yang dinilai sudah banyak yang tidak layak. Pipa-pipa lama rawan bocor sehingga menyebabkan air terbuang sebelum sampai ke masyarakat.
“Distribusi air harus efisien. Jika infrastruktur tidak dibenahi, sebanyak apa pun sumber air yang masuk akan tetap bermasalah di lapangan,” tegas Fauzi.
Komisi II berkomitmen mengawal anggaran dan kebijakan pemerintah agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat. Air bersih disebut sebagai hak dasar yang tidak boleh diabaikan, terutama bagi kota dengan posisi strategis seperti Balikpapan.
“Air bersih menyangkut kualitas hidup warga. Ini bukan hanya pelayanan publik, melainkan fondasi penting bagi masa depan Balikpapan sebagai kota penopang Ibu Kota Nusantara (IKN),” tandasnya.
Dengan dorongan dari DPRD dan kerja sama lintas pihak, masyarakat Balikpapan diharapkan dapat segera merasakan perbaikan layanan air bersih secara nyata. Upaya jangka panjang ini diharapkan menjadi solusi permanen bagi permasalahan klasik yang selama ini membayangi kota. (ADV/DPRD Balikpapan)

