
DPRD Samarinda Kunjungi DPRD Balikpapan.
portalsembilan.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan menerima kunjungan kerja dari DPRD Kota Samarinda pada Senin (4/8/2025). Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Samarinda, Rusdi, dengan tujuan memperkuat koordinasi antar-lembaga legislatif sekaligus bertukar pengalaman mengenai pelaksanaan program kerja.
Dalam sambutannya, Rusdi menekankan pentingnya mekanisme formal yang tertuang dalam tata tertib DPRD. Menurutnya, seluruh agenda kerja DPRD Samarinda tidak bisa berjalan secara spontan, melainkan harus melalui dua tahapan penting, yaitu rapat konsultasi pimpinan dan rapat Badan Musyawarah (BAMUS).
“Setiap kegiatan DPRD Samarinda selalu diawali dengan rapat konsultasi pimpinan, lalu dilanjutkan pembahasan di BAMUS. Mekanisme ini menjadi acuan agar setiap agenda memiliki legitimasi formal dan tidak keluar dari aturan,” ujar Rusdi.
Ia juga menyebutkan bahwa pola serupa diterapkan pula di DPRD Balikpapan. Hal ini menunjukkan adanya keselarasan dalam tata tertib kerja di kedua kota besar di Kalimantan Timur tersebut. “Ternyata pada prinsipnya sama. Baik di Samarinda maupun Balikpapan, semua kegiatan DPRD bermuara pada BAMUS sebelum dijalankan,” tambahnya.
Selain membicarakan mekanisme kerja, pertemuan tersebut juga menyoroti program unggulan di Balikpapan, yakni transportasi gratis. Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, menjelaskan bahwa program bus gratis yang sudah berjalan hampir dua tahun menjadi perhatian khusus DPRD Samarinda.
“Program ini mendapat apresiasi dari DPRD Samarinda. Mereka ingin mengetahui sistem pengelolaan dan pendanaannya, karena berencana mengadopsi untuk warga Samarinda,” kata Yono.
Namun, Yono tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi Balikpapan, terutama dari segi pembiayaan. Ia menyebut, satu titik shelter transportasi memerlukan anggaran hingga Rp18–20 miliar per tahun. Angka ini menjadi pertimbangan serius bagi DPRD Samarinda dalam mempelajari kemungkinan penerapan program serupa.
“Kami jelaskan bahwa pada awalnya memang banyak kendala, mulai dari pembiayaan hingga operasional. Tetapi dengan komitmen yang kuat, program bus gratis ini bisa berjalan dengan baik dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” jelasnya.
Kunjungan DPRD Samarinda ke Balikpapan diharapkan dapat memperkuat hubungan kelembagaan legislatif di Kalimantan Timur. Pertukaran gagasan ini bukan hanya memperkaya wawasan, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas pelayanan publik di kedua kota.
Dengan adanya sinergi semacam ini, DPRD diharapkan semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat, baik dalam penyusunan program maupun pengawasan terhadap implementasinya. (ADV/DPRD Balikpapan)