Kepala DPMD Kukar Saat Menghadiri Launching Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, resmi ditunjuk sebagai desa percontohan (pilot project) pelaksanaan Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Peluncuran program ini berlangsung di kawasan wisata Bukit Mahoni, Senin (4/8/2025), dan dirangkai dengan Apel Gabungan Perangkat Desa dan BPD se-Kecamatan Tenggarong Seberang.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, bersama sejumlah camat, kepala desa, serta perwakilan lembaga keuangan mitra. Dalam sambutannya, Arianto menyebut bahwa peluncuran program ini menjadi langkah konkret untuk mempercepat transformasi digital di tingkat desa.
“Kami menyambut baik langkah Desa Bangun Rejo sebagai desa percontohan. EKI ini adalah upaya mendorong pengelolaan keuangan berbasis transaksi non-tunai, melibatkan BUMDes, koperasi desa, dan lembaga ekonomi lokal lainnya,” ujar Arianto.
Menurutnya, kehadiran EKI akan membuka akses masyarakat terhadap layanan keuangan resmi, mulai dari tabungan, pinjaman, hingga pembayaran digital. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menargetkan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2026.
Selain itu, Arianto juga menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai pondasi utama keberhasilan program ini.
“Masyarakat harus paham dulu bagaimana mengelola uang, baru kita bisa bicara tentang digitalisasi keuangan. Jadi, edukasi dari anak-anak hingga dewasa menjadi hal wajib,” tegasnya.
Program EKI di Bangun Rejo akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, lembaga keuangan mikro, hingga Tim Bangkal Timtara sebagai mitra literasi dan pendampingan digital. DPMD Kukar berkomitmen memberikan dukungan teknis dan pendampingan agar program ini bisa diadopsi oleh desa lain di masa depan.
“Bangun Rejo adalah langkah awal. Setelah ini, kami ingin ada replikasi di desa-desa lain, terutama yang memiliki BUMDes aktif dan potensi ekonomi digital,” tambah Arianto.
Dengan ditetapkannya Bangun Rejo sebagai desa percontohan, Kukar kini menjadi salah satu daerah di Kalimantan Timur yang paling progresif dalam penerapan sistem keuangan inklusif berbasis digital di level desa.
“Harapan kami, ekonomi desa bisa tumbuh lebih cepat, transparan, dan efisien. Semua bisa menikmati manfaat ekonomi digital tanpa terkecuali,” pungkas Arianto. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

