
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri.
Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan peningkatan kualitas serta pemerataan akses pendidikan di kota ini. Salah satu langkah nyata yang menjadi prioritas adalah rencana pembangunan kompleks sekolah terpadu di kawasan Islamic Center, yang mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Menurut Alwi, kebutuhan akan sekolah baru di Balikpapan sudah sangat mendesak. Pertumbuhan jumlah penduduk serta berkembangnya kawasan permukiman baru membuat kapasitas sekolah yang ada tidak lagi memadai.
“Pak Wali Kota sudah menyampaikan rencana pembangunan SD, SMP, bahkan SMA di Islamic Center. Untuk SMA, tentu akan berkoordinasi dengan provinsi. Informasinya, komunikasi sudah berjalan baik dan insyaallah pembangunan siap dimulai pada 2026,” jelasnya, Rabu (16/7/2025).
Alwi memastikan DPRD akan memberikan dukungan penuh, khususnya dalam pembahasan anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Ia menegaskan, kebutuhan sekolah merupakan prioritas yang tidak bisa ditunda.
“Saya sebagai Ketua Tim Banggar tentu 100 persen mendukung. Tidak ada alasan untuk menolak, karena memang kebutuhan sekolah di Balikpapan masih sangat besar,” tegasnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pembangunan sekolah tidak bisa dilakukan secara terburu-buru dalam APBD Perubahan. Proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan harus masuk dalam APBD Murni, sehingga pekerjaan bisa dimulai sejak awal tahun anggaran tanpa terkendala waktu.
Lebih lanjut, Alwi menekankan bahwa sektor pendidikan adalah salah satu dari tiga isu strategis utama pembangunan Balikpapan, bersama dengan penanganan banjir dan peningkatan layanan kesehatan.
“Pendidikan selalu jadi prioritas kita. Setiap tahun akan kita bahas dan kawal bersama, agar generasi muda Balikpapan bisa tumbuh dengan akses pendidikan yang layak, merata, dan berkualitas,” ujarnya.
Dengan dukungan DPRD, pembangunan sekolah terpadu di Islamic Center diharapkan menjadi proyek percontohan yang kelak diikuti di kawasan lain. Harapannya, tidak ada lagi anak di Balikpapan yang kesulitan mendapatkan bangku sekolah, sekaligus memperkuat fondasi SDM kota dalam menyongsong masa depan. (ADV/DPRD Balikpapan)