Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Siswanto Budi Utomo.

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Modernisasi layanan di sektor pariwisata menjadi perhatian utama DPRD Kota Balikpapan. Portalsembilan.com melaporkan, penerapan sistem pembayaran non-tunai menggunakan QRIS di kawasan wisata Pantai Segara Sari Manggar menjadi salah satu langkah konkret yang terus didorong.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Siswanto Budi Utomo, menyatakan bahwa penggunaan metode pembayaran digital ini dapat meningkatkan efisiensi dan mencegah potensi kebocoran dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
“Digitalisasi ini penting. Bukan hanya untuk menghindari potensi kebocoran PAD, tetapi juga menciptakan sistem yang tertib, efisien, dan transparan,” tegas Siswanto saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, sistem pembayaran manual yang selama ini digunakan sudah saatnya ditinggalkan karena tidak efektif dalam pengawasan dan akuntabilitas. Ia menilai, transaksi non-tunai akan lebih mudah dipantau secara real time serta memberi dampak positif terhadap pengelolaan keuangan daerah.
Selain meningkatkan transparansi, pembayaran non-tunai juga menawarkan kenyamanan bagi pengunjung, khususnya generasi muda yang sudah terbiasa dengan teknologi digital. “Zaman sekarang, orang mau yang praktis. Kalau masuk pantai cukup scan pakai HP, itu jadi nilai tambah,” lanjut Siswanto.
Komisi II DPRD Balikpapan telah mengusulkan dalam rapat bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) agar QRIS segera diimplementasikan di Pantai Manggar. Ia menilai ini sebagai langkah awal untuk menuju sistem wisata yang profesional dan berdaya saing.
Siswanto berharap Pemkot segera melakukan evaluasi terhadap kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam mendukung sistem digital tersebut. “Ini langkah kecil menuju wisata yang lebih modern dan berdaya saing,” pungkasnya.
(ADV/DPRD Balikpapan)

