Kepala Dinsos Mahulu Magdalena Mebang Juk. *(ist)
Portalsembilan, MAHAKAM ULU – Kebakaran hebat yang melanda Kampung Long Hubung Ulu tak hanya meluluhlantakkan puluhan rumah warga, tetapi juga memusnahkan dokumen-dokumen penting milik para korban, seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK). Namun, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) melalui Dinas Sosial memastikan bahwa warga tetap akan menerima bantuan, asalkan proses pengurusan dokumen dapat segera dilakukan.
Kepala Dinas Sosial Mahulu, Magdalena Mebang Juk, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan bantuan logistik dan santunan uang tunai bagi korban kebakaran, yang diklasifikasikan berdasarkan kondisi rumah terdampak: terbakar habis, rusak berat, maupun rusak ringan.
Namun, muncul kendala di lapangan. Banyak korban kehilangan dokumen identitas diri yang menjadi persyaratan administrasi pencairan bantuan.
“Untuk korban yang KTP dan KK-nya terbakar, bisa di-print ulang di Disdukcapil. Siapa tahu juga ada salinannya yang tersimpan di kantor desa,” ujar Magdalena kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).
Pihak Dinsos, lanjutnya, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mahulu agar proses pencetakan ulang dokumen berjalan cepat dan tepat. Warga juga diminta mengurus surat keterangan kehilangan dari Polsek Long Hubung, sebagai dokumen pelengkap.
“Surat keterangan dari Polsek juga dibutuhkan, terutama jika tidak ada fotokopi dokumen sama sekali. Semua itu untuk melengkapi syarat pencairan dan pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ),” jelasnya.
Magdalena menegaskan, dokumen kependudukan sangat penting untuk proses penyaluran santunan yang bersumber dari APBD Perubahan Tahun 2025. Anggaran santunan sendiri sebelumnya sempat diajukan dalam APBD murni, namun harus digeser ke perubahan anggaran karena adanya efisiensi belanja daerah.
“Pencairannya kami rencanakan melalui anggaran perubahan. Kami sedang pastikan semua proses administrasi bisa dipenuhi dulu oleh para korban,” imbuhnya.
Tak hanya mengurus bantuan tunai, Dinas Sosial juga memberikan pendampingan langsung kepada warga terdampak, termasuk menyediakan bantuan dasar seperti bahan makanan, peralatan dapur, selimut, dan perlengkapan lainnya.
Langkah sigap Pemkab Mahulu ini diharapkan bisa memulihkan kondisi warga terdampak secara bertahap, baik dari sisi material maupun administratif. Warga pun diimbau untuk tetap tenang dan segera memproses dokumen yang diperlukan agar tidak kehilangan haknya sebagai penerima bantuan.
“Prinsip kami, tak boleh ada korban yang tertinggal. Sepanjang mereka terdampak dan bisa melengkapi berkas, maka akan difasilitasi secepatnya,” tutup Magdalena. (ADV/DISKOMINFOSTANDI MAHULU)

