Pelantikan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan masa bakti 2025–2030.

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN — Pelantikan pengurus baru Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Balikpapan masa bakti 2025–2030 disambut penuh optimisme oleh Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri.
Menurutnya, momentum ini bukan sekadar seremonial, melainkan pijakan penting dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (Ekraf) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Minyak.
“Balikpapan akan menjadi tuan rumah Dekranas tingkat nasional. Ini kesempatan emas untuk unjuk gigi,” ujar Alwi usai menghadiri pelantikan yang dipimpin oleh Ketua Dekranasda Balikpapan, Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud, di Aula Balai Kota, Jumat (4/7/2025).
Penunjukan Balikpapan sebagai tuan rumah peringatan HUT ke-45 Dekranas nasional disebutnya sebagai kehormatan sekaligus tantangan besar. Alwi berharap kepengurusan baru dapat membawa semangat baru dalam membina para perajin dan pelaku UMKM agar mampu menembus pasar lebih luas.
“Harapannya, ini bisa mendorong UMKM Balikpapan naik kelas. Dengan dukungan pengurus baru dan kolaborasi lintas sektor, peluang itu sangat terbuka,” ungkap legislator Partai Golkar dari Dapil Balikpapan Barat ini.
Lebih jauh, Alwi menekankan bahwa Dekranasda memiliki posisi strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi daerah. Melalui kegiatan pameran, pelatihan, hingga promosi nasional, organisasi ini diharapkan menjadi motor penggerak inovasi dan kemandirian ekonomi lokal.
Secara pribadi, Alwi juga memiliki keterikatan dengan organisasi tersebut. Sang istri, Ade Suciana, ikut tergabung dalam kepengurusan Dekranasda Balikpapan periode ini.
“Saya tentu berharap sumbangsih istri saya bisa mendukung program-program Dekranasda. Semoga periode kali ini jauh lebih baik dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, keberhasilan Dekranasda tidak bisa dilepaskan dari sinergi antara Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Balikpapan, terutama dalam hal kebijakan dan dukungan anggaran.
“Pelantikan ini harus jadi titik awal penguatan sektor kerajinan dan UMKM. Kita ingin program Dekranasda benar-benar memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi tersebut, Alwi optimistis Balikpapan dapat menjadi contoh kota yang berhasil memadukan seni, budaya, dan kreativitas menjadi kekuatan ekonomi baru.
“Dekranasda bukan hanya soal kerajinan, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga identitas lokal sambil membuka ruang ekonomi bagi masyarakat,” tutupnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

