Wakil Ketua DPRD Muhammad Taqwa.

Portalsembilan, BALIKPAPAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menaruh perhatian besar terhadap kualitas layanan dan infrastruktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman. Usai menggelar rapat kerja bersama jajaran pemerintah kota dan pihak rumah sakit, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa menegaskan pentingnya pembenahan berbagai aspek layanan, Selasa (1/7/2025).
Taqwa menilai, RSUD Beriman yang merupakan fasilitas milik Pemkot harus mencerminkan pelayanan prima dan kenyamanan bagi pasien. Namun berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, masih terdapat banyak keluhan masyarakat terkait fasilitas yang belum layak.
“RSUD Beriman ini merupakan etalase dunia kesehatan Kota Balikpapan. Jadi wajar jika masyarakat menaruh ekspektasi tinggi terhadap layanan yang diberikan,” ujarnya.
Salah satu sorotan tajam yang disampaikan adalah terkait fasilitas ruang rawat inap. Sejumlah ruang perawatan diketahui belum memiliki sistem pendingin udara (AC) yang memadai. Bahkan, beberapa AC dilaporkan rusak dan tidak berfungsi, sehingga mengganggu kenyamanan pasien.
“AC di beberapa ruangan bermasalah, dan ada ruangan yang belum dilengkapi pendingin udara yang layak. Ini harus segera ditangani demi kenyamanan pasien,” tegas Taqwa.
Selain perbaikan ruang perawatan, DPRD juga menyoroti sistem pengelolaan limbah medis rumah sakit. Menurut Taqwa, metode pembakaran (insinerator) yang digunakan saat ini sudah tidak ramah lingkungan dan menimbulkan keluhan warga sekitar karena asap yang dihasilkan.
“Pengolahan limbah harus diarahkan menggunakan teknologi terbarukan. Tapi memang ada kendala, terutama dari masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya mendukung,” ungkapnya.
DPRD pun mendorong manajemen rumah sakit melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat agar bisa memahami manfaat dari sistem pengolahan limbah modern, seperti autoclave atau insinerator tanpa asap yang ramah lingkungan.
Lebih lanjut, DPRD juga membahas perlunya perluasan lahan RSUD Beriman untuk menjawab kebutuhan layanan yang semakin meningkat. Rencana ini akan dikaji secara menyeluruh, termasuk potensi pembebasan lahan di sekitar rumah sakit.
“Kami sedang mengkaji detail pembebasan lahan dan rencana perluasan RSUD. Ini menyangkut masa depan layanan kesehatan kota,” tambah Taqwa.
Dalam penyusunan anggaran tahun 2026, DPRD akan mengusulkan tambahan dana untuk peningkatan fasilitas rumah sakit. Evaluasi anggaran 2025 juga akan digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas pembangunan kesehatan di Balikpapan. (ADV/DPRD Balikpapan)

