
Acara Perpisahan dan Pelepasan SMPN 1 Tenggarong.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Momen haru dan penuh semangat terasa dalam acara perpisahan siswa kelas IX angkatan ke-66 di SMP Negeri 1 Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, yang digelar di halaman sekolah pada Kamis (12/6/2025).
Kegiatan tersebut menjadi penanda berakhirnya masa studi para siswa di tingkat SMP sekaligus awal perjalanan baru menuju jenjang pendidikan berikutnya. Prosesi pelepasan dilakukan secara simbolis dengan melepas atribut siswa, yang menjadi lambang penyerahan kembali tanggung jawab pendidikan anak dari pihak sekolah kepada orang tua.
Kepala Sekolah SMPN 1 Tenggarong, Imam Huzaeni, menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada seluruh orang tua siswa yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka selama tiga tahun terakhir.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami bangga telah mendampingi putra-putri Bapak dan Ibu selama ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelepasan ini merupakan hasil inisiatif dari orang tua siswa dan komite sekolah. Sekolah tidak terlibat dalam pembiayaan maupun mewajibkan siswa untuk ikut serta dalam acara tersebut.
“Kegiatan ini bersifat sukarela, bukan kewajiban, dan pelaksanaannya harus tetap sederhana serta dilakukan di lingkungan sekolah,” jelas Imam.
Pada tahun ini, sebanyak 284 siswa resmi dinyatakan lulus dari SMPN 1 Tenggarong. Dalam sambutannya, Imam menyampaikan harapan besar kepada seluruh lulusan agar dapat menjadi pribadi yang membanggakan di tingkat pendidikan selanjutnya.
“Lulusan tahun ini luar biasa. Semoga mereka menjadi generasi yang membawa nama baik keluarga dan sekolah,” harapnya.
Selain itu, Imam juga menitipkan pesan penting kepada siswa maupun orang tua untuk segera mempersiapkan proses masuk ke SMA atau jenjang sederajat.
“Fokuslah memilih dan mendaftar ke sekolah lanjutan. Orang tua mohon dampingi anak-anak menentukan pilihan terbaik,” pesannya dengan penuh harap.
Acara pelepasan juga diwarnai dengan berbagai penampilan seni dari siswa-siswi, seperti tari tradisional, pertunjukan band sekolah, hingga penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan siswa kelas IX.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian Noor, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak pernah melarang kegiatan perpisahan siswa. Namun, pihaknya memberi batasan agar kegiatan tidak berlebihan dan tidak membebani secara finansial.
“Yang dilarang itu kegiatan yang memberatkan orang tua. Tidak perlu sampai ke luar kota atau menyewa bus. Cukup di sekolah saja,” tegas Thauhid.
Ia juga mengingatkan bahwa tujuan utama dari kegiatan semacam ini adalah untuk memberi ruang apresiasi bagi siswa, bukan sekadar seremoni yang berpotensi menyulitkan pihak keluarga.
“Kami mendukung perpisahan, asal tetap sederhana, penuh makna, dan tidak menjadi beban,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, pelepasan siswa tahun ini diharapkan mampu menjadi kenangan indah sekaligus motivasi untuk menapaki masa depan yang lebih baik. (ADV/Disdik Kukar/AR)