Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Ryan Indra Saputra.

Portalsembilan, BALIKPAPAN – Pemerataan pendidikan dan ketersediaan tenaga pendidik kembali menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kota Balikpapan. Ryan Indra Saputra, anggota komisi tersebut, menyampaikan pandangannya terkait penerapan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan sistem PPDB, serta pentingnya penambahan guru di Balikpapan.
Menurut Ryan, sistem SPMB membuka peluang lebih besar bagi pemerataan pendidikan melalui jalur-jalur seleksi seperti jalur afirmasi, prestasi, hingga domisili.
“Kalau dari segi regulasi, mungkin lebih menguntungkan dengan adanya sistem SPMB ini karena turut mendorong pemerataan. Termasuk sekolah-sekolah swasta yang kini juga mendapatkan subsidi dari pemerintah kota,” ujar Ryan saat diwawancarai, Senin (2/6/2025).
Ia berharap, perhatian terhadap pendidikan tidak hanya terfokus pada sekolah negeri. Ryan menilai siswa di sekolah swasta juga memiliki hak yang sama dalam memperoleh dukungan dari pemerintah.
“Jangan hanya terfokus pada sekolah negeri saja. Pemerataan harus terjadi, dan siswa di sekolah swasta juga harus diperlakukan sama,” tambahnya.
Di sisi lain, Ryan menyoroti ketimpangan antara pembangunan infrastruktur pendidikan yang pesat dengan jumlah tenaga pendidik yang belum memadai. Hal ini menurutnya menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.
“Kita memang tengah mendorong dan berkoordinasi dengan provinsi serta pihak terkait karena saat ini Balikpapan sedang banyak membangun sekolah baru, tapi kekurangan tenaga pendidik,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sekolah tidak hanya soal bangunan fisik, namun juga harus dibarengi dengan keberadaan guru yang cukup agar proses belajar mengajar berjalan maksimal.
“Jangan sampai kita bangun sekolah terus, tapi ruang belajarnya tidak terpakai karena kekurangan guru. Ini yang sedang kita dorong melalui koordinasi dengan dinas terkait dan juga pemerintah pusat,” tutupnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

