
Portalsembilan, BALIKPAPAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Japar Sidik, mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam membeli kebutuhan pokok dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan. Ia menyoroti pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di pasar.
Menurut Japar, menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Idul Adha, konsumsi masyarakat terhadap bahan pokok memang meningkat, meski tidak setinggi saat Idul Fitri. Namun, ia mengingatkan bahwa pembelian dalam jumlah besar tanpa perhitungan hanya akan berdampak negatif.
“Kalau untuk membeli secara berlebihan itu kembali lagi ke masyarakat. Untuk apa membeli dalam jumlah besar jika kebutuhannya tidak sebesar. Belilah sesuai kebutuhan. Karena bahan pokok juga tidak dapat disimpan terlalu lama dan sifatnya rentan,” ujar Japar Sidik kepada wartawan, Senin (2/6/2025).
Ia juga mengingatkan potensi terjadinya panic buying yang berujung pada kelangkaan dan lonjakan harga. Situasi ini, menurutnya, justru bisa memicu kepanikan yang sebenarnya bisa dihindari jika masyarakat tetap berbelanja sesuai kebutuhan.
Menurut politisi dari Komisi II DPRD tersebut, kebiasaan belanja berlebihan menjelang hari besar agama sering kali menjadi penyebab utama gangguan distribusi dan inflasi harga pangan. Untuk itu, ia meminta masyarakat lebih cermat dan tidak terprovokasi informasi yang belum tentu benar terkait ketersediaan barang.
“Harapan kita mudah-mudahan stok ini tetap terjaga, sehingga tidak terjadi kekosongan,” tambahnya.
Selain masyarakat, Japar juga mendorong Pemerintah Kota, dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag), untuk mulai memperketat pengawasan distribusi bahan pokok di pasar. Menurutnya, stabilitas harga dan ketersediaan barang harus dijaga melalui pengawasan yang ketat di lapangan.
Namun demikian, Japar mengakui bahwa hingga saat ini belum ada koordinasi langsung antara DPRD dengan pihak Disdag terkait persiapan pengawasan menjelang Idul Adha. Meski begitu, ia berjanji akan menjalin komunikasi dalam waktu dekat.
“Kami masih menunggu informasi dari dinas terkait. Dalam waktu dekat, kami akan berupaya menjalin komunikasi untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” pungkasnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

