
Kegiatan osialisasi tentang formasi jabatan fungsional bagi guru, pengawas, penilik, dan pamong belajar.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menggelar sosialisasi tentang formasi jabatan fungsional bagi guru, pengawas, penilik, dan pamong belajar sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas tenaga pendidik.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Senin (19/5/2025) hingga Rabu (21/5/2025), bertempat di Ballroom Hotel Grand Fatma, Jalan Pesut, Kecamatan Tenggarong, dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Kukar.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting untuk menyamakan pemahaman para tenaga pendidik terhadap aturan baru mengenai jenjang jabatan serta pengembangan karier fungsional di sektor pendidikan.
“Kegiatan ini diikuti 186 peserta guru, pengawas, penilik dan pamong belajar dari seluruh Kecamatan se Kukar,Jabatan fungsional ini tidak hanya mencakup guru, tetapi juga pengawas, penilik, dan pamong belajar. Sosialisasi ini sangat penting agar semua pihak dapat menyesuaikan diri dengan regulasi baru yang terus berkembang,” jelas Joko.
Ia menambahkan bahwa perubahan dalam sistem pengajuan kenaikan pangkat perlu dipahami secara mendalam, karena tidak cukup hanya memenuhi angka kredit, tetapi juga harus melalui uji kompetensi sesuai dengan jenjang yang dituju.
“Saat ini untuk naik dari guru pertama ke muda, atau dari muda ke madya, para guru wajib mengikuti uji kompetensi. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi yang belum memahami mekanismenya,” ungkapnya.
Joko pun menekankan bahwa tanpa pemahaman yang baik, guru bisa mengalami kendala dalam proses administrasi kenaikan pangkat, yang pada akhirnya dapat memengaruhi semangat dan efektivitas dalam mengajar.
“Saya berharap kegiatan ini benar-benar diikuti dengan serius. Ada banyak informasi baru yang bisa menjadi bekal untuk peningkatan karier ke depannya,” pesannya kepada seluruh peserta yang hadir.
Sosialisasi ini diikuti sekitar 360 peserta yang dibagi dalam dua gelombang, dengan mayoritas berasal dari kalangan guru sekolah dasar, serta melibatkan pengawas, penilik, dan pamong belajar dari berbagai kecamatan di Kukar.
Meski terkendala keterbatasan anggaran, penyelenggara tetap memastikan bahwa perwakilan dari seluruh wilayah di Kutai Kartanegara dapat mengikuti kegiatan ini demi pemerataan informasi dan kesempatan pengembangan diri.
Joko berharap seluruh peserta mampu memanfaatkan materi yang disampaikan agar proses kenaikan pangkat dan tugas-tugas di lapangan bisa berjalan lebih lancar dan profesional.
“Kalau proses administrasi berjalan lancar, para guru tentu bisa lebih fokus dan tenang dalam menjalankan tugas mengajar,” tutupnya dengan penuh harap. (ADV/Disdik Kukar/AR)