Pendampingan PKK Desa Muara Badak Ulu.

Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya memperkuat desa tangguh terus digencarkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu langkah strategisnya adalah menerapkan sistem pendampingan hybrid atau terpadu, yang memadukan metode lapangan dan daring untuk memperkuat kelembagaan desa dan kelurahan.
Program ini dirancang sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi sekaligus jawaban atas kebutuhan penguatan legalitas lembaga kemasyarakatan di seluruh wilayah Kukar.
“Pemilihan wilayah dilakukan dengan mempertimbangkan kesiapan jaringan internet karena sebagian proses dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting,” jelas Asmi Riyandi Elvandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Sabtu (17/5/2025).
Ia menyebut pendampingan tahap pertama akan dimulai di tujuh titik lokus, mencakup desa di kawasan pesisir, hulu, dan tengah Kukar, serta satu kelurahan.
Pendampingan tidak hanya difokuskan pada penyusunan administrasi, tetapi juga pada penataan kelembagaan desa secara komprehensif, mulai dari penyesuaian Perdes hingga pengesahan struktur organisasi.
“Kami ingin lembaga desa memiliki dasar hukum yang jelas, tidak hanya mengandalkan SK pengurus yang seringkali tumpang tindih,” tegasnya.
Lebih lanjut, DPMD Kukar juga mendorong pelibatan RT, PKK, Karang Taruna, dan lembaga desa lainnya dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) 2026, agar perencanaan lebih partisipatif dan aspiratif.
Setiap desa peserta akan mendapatkan sesi pendampingan intensif yang berlangsung satu hingga dua hari. Kegiatan dilaksanakan secara paralel melalui breakout room dengan pendampingan langsung oleh tenaga ahli dari DPMD Kukar.
“Kami ingin desa belajar secara langsung, bukan sekadar menerima instruksi. Tujuan akhirnya adalah terbentuknya desa yang tangguh secara kelembagaan dan aktif dalam pembangunan,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ko)

