Kepala Bidang PAUD Disdikbud Kukar, Pujianto.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dengan memperkuat peran orang tua dalam masa transisi menuju jenjang Sekolah Dasar.
Langkah tersebut diwujudkan melalui kegiatan parenting sebagai bentuk konkret keterlibatan orang tua dalam mendampingi proses belajar anak, terutama saat menghadapi fase penting peralihan dari PAUD ke SD yang kerap menjadi tantangan tersendiri.
Kepala Bidang PAUD Disdikbud Kukar, Pujianto, menjelaskan bahwa masa transisi dari pendidikan anak usia dini ke sekolah dasar merupakan fase krusial yang sering kali menyulitkan anak dalam hal adaptasi, metode pembelajaran, hingga beban akademis yang meningkat.
“Kami sangat menekankan pentingnya fase transisi dari PAUD ke SD pada tahun ini,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (1/5/2024).
Ia menambahkan bahwa salah satu cara yang diterapkan pihaknya adalah melalui program parenting untuk orang tua siswa sebagai langkah strategis dalam mendukung proses penyesuaian tersebut.
“Melalui kegiatan parenting, kami ingin membekali para orang tua dan guru dengan wawasan serta keterampilan agar mereka bisa menjadi pendamping yang baik bagi anak-anak selama proses adaptasi ke jenjang SD,” paparnya lebih lanjut.
Dalam program parenting ini, orang tua akan diberikan materi yang menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan anak, seperti membangun kebiasaan belajar yang positif, memahami perkembangan sosial dan emosional anak, hingga menciptakan lingkungan rumah yang mendukung semangat belajar.
“Masih banyak orang tua yang belum memahami betapa besar pengaruh mereka dalam keberhasilan anak-anak menghadapi masa transisi ini,” jelas Pujianto sambil menegaskan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapan mereka secara psikologis dan teknis.
Disdikbud Kukar tidak hanya menyasar orang tua melalui parenting, tetapi juga menyelenggarakan pelatihan dan workshop bagi tenaga pendidik PAUD dan SD untuk menjembatani kesenjangan pendekatan antara dua jenjang pendidikan tersebut.
“Kami ingin menciptakan keselarasan antara guru PAUD dan SD agar mereka bisa bersinergi dalam mengarahkan anak-anak melalui pendekatan yang seragam dan saling mendukung,” imbuhnya.
Menurut Pujianto, kerjasama antar tenaga pendidik di dua jenjang tersebut sangat penting agar proses belajar anak tidak terputus dan tetap menyenangkan, baik saat masih di PAUD maupun saat sudah masuk ke SD.
Ia menambahkan bahwa Disdikbud Kukar akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang telah dijalankan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya dalam meningkatkan kualitas transisi pendidikan anak.
“Monitoring dan evaluasi kami lakukan secara rutin agar kami bisa melihat sejauh mana program parenting dan pelatihan guru ini benar-benar berdampak pada kelancaran transisi anak-anak,” tutup Pujianto. (ADV/Disdik Kukar/AR)

