
Kepala Bidang PAUD Disdikbud Kukar, Pujianto.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai pondasi utama bagi tumbuh kembang anak secara optimal.
PAUD dipandang sebagai fase pendidikan paling krusial yang menentukan arah perkembangan karakter, sosial, dan emosional anak pada usia emas 0 hingga 6 tahun, yang menjadi fokus kebijakan pendidikan daerah.
“Pendidikan Anak Usia Dini memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak,” kata Kepala Bidang PAUD Disdikbud Kukar, Pujianto belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa masa emas ini adalah momen penting untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan dan pembentukan karakter sejak dini.
“Usia 0 hingga 6 tahun adalah masa terbaik untuk menanamkan seluruh unsur pendidikan dan pembentukan karakter kepada anak-anak,” jelasnya lebih lanjut.
Saat ini, jumlah PAUD di Kukar tercatat sebanyak 563 lembaga, dengan rincian 36 berstatus negeri dan 527 lainnya dikelola swasta. Pemerintah daerah memberikan perhatian serius untuk mendukung keberlangsungan dan peningkatan mutu PAUD melalui berbagai bentuk bantuan.
Salah satu dukungan utama datang dari aspek pendanaan. Pemerintah pusat memberikan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sebesar Rp600.000 per anak, sementara dari APBD Kukar disalurkan Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Kinerja (BOSKAB) sebesar Rp250.000 per anak.
“Bantuan tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan operasional pendidikan dan mendukung proses belajar yang optimal di lingkungan PAUD,” jelas Pujianto.
Selain bantuan finansial, dukungan terhadap sarana dan prasarana juga menjadi prioritas. Disdikbud Kukar telah mendistribusikan berbagai kebutuhan seperti meja, kursi, komputer, dan alat permainan edukatif (APE) ke seluruh PAUD di wilayah tersebut.
“Alat permainan edukatif sangat penting karena dapat membantu perkembangan anak sejak dini, dan kami telah memberikan itu ke seluruh PAUD,” ucapnya dengan menekankan peran APE dalam pembelajaran aktif.
Program literasi anak usia dini juga menjadi bagian penting dari strategi peningkatan kualitas PAUD. Disdikbud Kukar menyalurkan buku-buku bacaan yang sesuai usia, termasuk layanan untuk anak disabilitas dan fasilitas kesehatan seperti Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Tahun ini kami fokus meningkatkan literasi anak-anak melalui penyediaan buku, layanan inklusi disabilitas, dan layanan kesehatan dasar,” pungkasnya menutup penjelasan.
Langkah-langkah ini menjadi bentuk nyata bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya peduli terhadap akses pendidikan, tetapi juga terhadap kualitas dan keberlanjutan pendidikan usia dini yang akan menentukan masa depan generasi penerus daerah. (ADV/Disdik Kukar/AR)