Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya menjaga warisan budaya dan memperkuat literasi sejarah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar menggandeng Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar dalam program sosialisasi naskah kuno.
Program ini akan difokuskan pada pelajar dan masyarakat umum, sebagai langkah konkret mengenalkan nilai-nilai sejarah daerah melalui naskah kuno yang menjadi bagian penting dari identitas lokal.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Diarpus Kukar yang telah menginisiasi program sosialisasi naskah kuno tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mengenalkan sejarah kepada masyarakat,” ujar Puji Utomo.
Ia menambahkan bahwa pelestarian sejarah dan budaya daerah tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif dari masyarakat luas agar informasi dapat tersebar dengan efektif.
“Kami yakin dengan sosialisasi naskah kuno dapat menjangkau lebih banyak generasi muda. Sehingga warisan sejarah maupun budaya tak hanya disimpan, tapi dapat menjadi edukasi bagi masyarakat,” jelas Puji Utomo dengan penuh semangat.
Melalui kerja sama ini, kedua instansi berharap penyebarluasan informasi tentang naskah kuno bisa semakin masif, terutama dengan mengintegrasikannya ke dalam kegiatan edukasi di lingkungan sekolah.
Selain itu, keberadaan naskah kuno yang selama ini hanya tersimpan di perpustakaan dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal oleh berbagai kalangan.
Puji Utomo juga menegaskan bahwa pemahaman terhadap sejarah lokal merupakan pondasi penting dalam membentuk identitas masyarakat, terutama di tengah arus globalisasi yang semakin cepat.
“Kalau kita tidak memperkenalkan sejarah kita sendiri, generasi muda akan mudah melupakan jati diri daerah,” ungkapnya.
Dengan sosialisasi yang terarah dan inovatif, Disdikbud dan Diarpus Kukar optimistis naskah kuno bisa menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter berbasis budaya di Kukar.
Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung secara berkelanjutan, dengan mengadakan berbagai bentuk aktivitas seperti pameran, seminar, dan diskusi sejarah untuk menarik minat masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya merawat dokumen bersejarah sebagai aset budaya yang tidak ternilai. (ADV/Disdik Kukar/AR)

