Siswa-Siswi SDN 006 Muara Wis.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Ahmad Nurkhalish, menyerukan perubahan besar dalam pola pikir guru terhadap proses belajar mengajar.
Menurut Nurkhalish, guru perlu memandang anak-anak sebagai rekan dalam proses belajar, bukan sebagai sosok yang hanya wajib menerima instruksi dan patuh pada aturan.
“Anak itu harus dihargai apapun bakatnya dan harus dikembangkan potensi apapun yang ia miliki. Jangan pukul rata semua anak. Lihatlah di mana kelebihan dan kekurangan mereka,” ujar Nurkhalish dengan penuh penekanan.
Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap praktik lama yang hanya menilai kepintaran dari prestasi akademik, sementara bakat lain kurang dihargai bahkan sering diabaikan.
“Anak yang olahraganya hebat, atau yang pandai menganyam, atau yang mahir mengaji, mereka juga punya bakat yang harus dihargai,” ucapnya menambahkan dengan nada serius.
Lebih lanjut, Nurkhalish menekankan pentingnya guru untuk tidak memaksakan standar seragam kepada semua murid, melainkan melihat kekuatan unik masing-masing anak dalam bidang yang beragam.
Ia berharap, para guru di Kutai Kartanegara dapat menjadi pembimbing sejati yang mampu mengarahkan potensi anak menuju perkembangan optimal tanpa mengekang kreativitas mereka.
“Kita juga berharap anak-anak bisa belajar sambil bermain. Ada pola baru untuk mereka yang lebih semangat,” tuturnya menutup pernyataan.
Selain itu, ia juga mengimbau agar para guru mampu menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik, kreatif, dan tidak membosankan, supaya suasana belajar menjadi lebih menyenangkan bagi siswa.
Dengan pendekatan yang lebih menghargai keberagaman potensi anak, Ahmad Nurkhalish berharap proses pendidikan di Kutai Kartanegara akan melahirkan generasi yang lebih percaya diri, kreatif, dan siap berkontribusi di berbagai bidang kehidupan. (ADV/Disdik Kukar/AR)

