Sekretaris Komisi II DPRD, Taufik Qul Rahman.

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Masyarakat Balikpapan tengah dirundung kekhawatiran menyusul maraknya dugaan BBM oplosan yang membuat kendaraan mereka rusak. Komisi II DPRD Balikpapan meminta Pertamina Patra Niaga untuk segera memberikan kejelasan terkait hasil uji laboratorium BBM dari SPBU yang dilaporkan bermasalah.
Sekretaris Komisi II DPRD, Taufik Qul Rahman, menyebut bahwa Pertamina sempat menjanjikan hasil kajian tersebut akan disampaikan awal pekan, namun hingga kini belum ada kabar.
“Kita sudah tunggu-tunggu hasilnya, tapi nihil. Ini menyangkut kredibilitas dan tanggung jawab Pertamina kepada masyarakat,” ujar Taufik, Senin (21/4/2025).
Ia menyayangkan lambatnya penanganan dan komunikasi publik yang dilakukan Pertamina, terutama karena laporan kerusakan kendaraan semakin banyak.
“Masyarakat membeli kendaraan dengan susah payah. Baru beberapa bulan pakai, rusak gara-gara BBM yang kualitasnya patut dipertanyakan. Ini bukan hal sepele,” ucapnya.
Taufik juga mempertanyakan peran bengkel yang disebut-sebut dijadikan tempat pemeriksaan BBM bermasalah. Menurutnya, DPRD belum mendapat informasi lengkap apakah bengkel tersebut ditunjuk secara resmi dan bagaimana mekanisme pengecekan dilakukan.
“Kami ingin tahu, apakah ini bengkel resmi, independen, atau swasta biasa? Harus ada transparansi,” tegasnya.
Ia bahkan mengusulkan agar Balikpapan membuka peluang masuknya penyedia BBM lain jika Pertamina tidak segera berbenah.
“Shell, Petronas, silakan masuk. Biar ada persaingan dan masyarakat punya pilihan,” kata Taufik.
Ia memastikan Komisi II DPRD akan terus mengawal isu ini, dan siap bertemu langsung dengan pihak Pertamina jika tak kunjung ada kejelasan. (ADV/DPRD Balikpapan)

