
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor.
Portalsembilan.com, KUTAI KARTANEGARA – Program Makanan Bergizi (MBG) di Kabupaten Kutai Kartanegara saat ini masih dalam tahap pengembangan awal dan baru diterapkan di lima sekolah sebagai proyek percontohan. Program ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas gizi di lingkungan sekolah.
Penjelasan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, Tauhid Aprilian Noor, yang menekankan bahwa pelaksanaan MBG bukan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Dinas Pendidikan, melainkan di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional.
“Kita bukan ingin menghindar dari tanggung jawab, tetapi ingin menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG bukan hanya terfokus pada Dinas Pendidikan,” ujar Tauhid saat ditemui baru-baru ini.
Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan tetap mendukung penuh program ini, terutama dalam hal penyediaan data sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian lebih terkait implementasi program gizi tersebut.
“Kami di sini mendukung dengan menyediakan data untuk mendata sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian lebih dalam pelaksanaan MBG,” jelasnya dengan penuh komitmen.
Tauhid juga mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu hambatan yang dihadapi Dinas Pendidikan, sebab seluruh pendanaan untuk program MBG sepenuhnya dikelola oleh Badan Gizi Nasional.
“Semoga ini bisa diperluas, meskipun ada tantangan tersendiri, terutama di daerah dengan aksesibilitas yang sulit seperti Hulu Mahakam,” ungkap Tauhid, menyampaikan harapannya.
Selain masalah aksesibilitas, menurut Tauhid, tantangan lain yang tak kalah besar adalah tentang distribusi makanan bergizi dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pola makan seimbang.
“Harapan kami adalah agar mereka yang bekerja di lapangan memiliki rencana yang solid untuk implementasi program ini,” tambahnya, mengingatkan pentingnya kesiapan operasional di lapangan.
Dinas Pendidikan, lanjutnya, bertekad untuk terus berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait dan masyarakat demi suksesnya pelaksanaan program ini di seluruh wilayah Kutai Kartanegara.
Dengan dukungan penuh dari seluruh pemangku kepentingan, Tauhid optimistis manfaat program MBG akan dapat dirasakan secara merata oleh para siswa serta masyarakat luas di daerah tersebut. (ADV/Disdik Kukar/AR)