Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Iim.

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Pelayanan BPJS Kesehatan kembali menuai perhatian publik. Banyak warga merasa kebingungan dengan layanan yang mereka terima karena belum memahami secara menyeluruh aturan yang berlaku. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Iim, yang menilai minimnya sosialisasi sebagai sumber utama persoalan.
Menurut Iim, masyarakat kerap menyangka bahwa seluruh jenis layanan medis otomatis akan dicover oleh BPJS selama iuran dibayar. Ketika realitanya tidak demikian, kekecewaan pun tak terhindarkan.
“Masih banyak yang belum tahu kalau ada beberapa penyakit atau tindakan yang memang tidak ditanggung oleh BPJS. Ini karena kurangnya informasi dan edukasi dari pihak terkait,” ujarnya saat ditemui awak media pada Rabu (9/4/2025).
Komisi IV DPRD yang membidangi sektor kesehatan, kata Iim, telah memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini. Dalam beberapa kesempatan rapat dengan BPJS, pihaknya menekankan pentingnya peningkatan kegiatan sosialisasi yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“BPJS harus mulai memanfaatkan berbagai saluran informasi, mulai dari iklan televisi, media sosial, hingga turun langsung ke masyarakat melalui penyuluhan di kelurahan dan RT,” kata Iim.
Meski BPJS sempat menyatakan bahwa keterbatasan SDM menjadi kendala, Iim yakin hal tersebut bukan alasan yang tak bisa diatasi. Perencanaan anggaran yang matang bisa menjadi solusi agar kegiatan penyuluhan berjalan lebih optimal.
Lebih lanjut, Iim berharap BPJS tidak hanya fokus pada pelayanan administratif, tetapi juga aktif membangun komunikasi publik yang terbuka dan edukatif.
“Kita ingin BPJS hadir bukan hanya sebagai penjamin layanan, tapi juga sebagai mitra informasi bagi masyarakat. Edukasi itu penting agar tidak terjadi miskomunikasi,” tutupnya. (ADV/DPRD Balikpapan)

