Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono.

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Keluhan masyarakat tentang kendaraan yang mogok dan kehilangan tenaga usai mengisi bahan bakar mendorong Komisi II DPRD Kota Balikpapan melakukan inspeksi ke Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan. Dugaan BBM bermasalah menjadi latar belakang kunjungan ini.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk respon langsung terhadap keresahan masyarakat. Komisi II pun mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan jajaran Pertamina sebagai upaya klarifikasi dan pencarian solusi.
“Kami Komisi II bersama ketua dan seluruh anggota telah melakukan kunjungan lapangan ke Pertamina Patra Niaga. Kami meneruskan keluhan masyarakat terkait kendaraan yang mengalami kendala, diduga akibat BBM,” ujar Budiono, Rabu (9/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Sales Area Manager Retail Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga, Henry Eko, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi teknis. Sampel BBM diambil dari berbagai titik distribusi, termasuk dari SPBU dan tangki penyimpanan.
“Hasil investigasi sementara menunjukkan bahwa kualitas BBM yang kami distribusikan masih sesuai dengan standar JG Migas. Namun, kami juga sedang melanjutkan pengambilan sampel dari sejumlah bengkel untuk mengetahui lebih lanjut penyebab gangguan kendaraan,” jelasnya.
Henry menambahkan, perubahan warna pada BBM bukan menjadi penentu kualitas, melainkan sekadar pembeda jenis bahan bakar. Ia memastikan bahwa sejauh ini belum ditemukan indikasi adanya pencampuran BBM atau tindakan penyimpangan lainnya.
Pertamina juga menyediakan formulir pengaduan di SPBU bagi masyarakat yang merasa dirugikan. Namun, proses pengaduan harus dilengkapi dengan bukti konkret dan laporan dari bengkel yang menangani kerusakan kendaraan.
“Sampai saat ini kami tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan, dan akan kami tindak lanjuti dengan pertanggungjawaban yang jelas. Investigasi akan terus kami lanjutkan bersama Komisi II,” tutup Henry.
Komisi II DPRD Balikpapan menyatakan komitmennya untuk terus mengawal persoalan ini hingga ada kejelasan bagi warga, serta memastikan BBM yang dijual benar-benar sesuai standar yang telah ditetapkan. (ADV/DPRD Balikpapan)

