
Portalsembilan.com, TENGGARONG — Keberhasilan pengelolaan Bank Sampah Asri di Kelurahan Bukit Biru, Tenggarong, mendorong Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara untuk memperluas model ini ke 20 kecamatan. Rencana replikasi ini akan menjadi prioritas dalam program pengelolaan limbah rumah tangga.
Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo, menegaskan bahwa program ini telah masuk agenda strategis untuk tahun 2025.
“Peresmian bank sampah ini merupakan program dari tahun 2024 lalu, dan ini menjadi model yang akan kita bawa ke daerah lain,” ujarnya.
Rencana ekspansi tersebut mencakup penyediaan sarana teknis, pelatihan pengelolaan, serta pendampingan kelembagaan kepada komunitas lokal di tiap kecamatan. Setiap bank sampah akan dilengkapi fasilitas pres limbah, tempat penampungan, dan sistem administrasi berbasis digital.
“Kami ingin ini jadi solusi jangka panjang, bukan hanya proyek seremonial. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa kurangi volume sampah sekaligus menciptakan nilai tambah dari limbah,” tambahnya.
DLHK menargetkan agar setiap kecamatan memiliki bank sampah mandiri yang dapat menggerakkan ekonomi lokal sekaligus menjadi pusat pembelajaran pengelolaan lingkungan.
Pelaksanaan program ini juga akan dibarengi sosialisasi masif dan pelibatan mitra sekolah serta LSM lokal agar nilai-nilai pelestarian lingkungan bisa terinternalisasi sejak dini.
Dengan strategi penguatan kelembagaan dan pelatihan rutin, DLHK Kukar berharap seluruh kecamatan mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan. (ADV/Diskominfo Kukar)

