
Portalsembilan.com, TENGGARONG — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) terus mendorong revitalisasi Posyandu sebagai layanan kesehatan dasar masyarakat. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyebut bahwa upaya ini tidak hanya menyasar bangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas layanan.
“Revitalisasi Posyandu adalah bagian dari strategi besar pembangunan berbasis keluarga. Kita ingin Posyandu jadi pusat layanan dan edukasi,” kata Arianto.
Program ini merupakan bagian dari Kukar Idaman, dengan target pembangunan 16 Posyandu baru pada 2025. Hingga akhir 2024, sekitar 60 persen dari target tersebut telah direalisasikan, mencakup desa-desa dengan kepadatan bayi dan balita yang tinggi.
“Lokasi ditentukan berdasarkan data kunjungan, ketersediaan lahan, dan kesiapan masyarakat,” ujarnya.
Pembangunan Posyandu dilakukan melalui kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, PKK, dan perangkat desa. DPMD juga menyiapkan pelatihan kader dan distribusi alat kesehatan sesuai standar Kementerian Kesehatan.
“Kita tidak ingin Posyandu hanya ramai saat timbang bayi. Tapi juga hidup sebagai pusat pembinaan gizi, kesehatan reproduksi, dan tumbuh kembang anak,” ucap Arianto.
Beberapa Posyandu yang telah direvitalisasi kini diintegrasikan dengan layanan PAUD dan BKB. Bahkan, DPMD sedang menyiapkan pilot project Posyandu Digital yang dilengkapi perangkat input data online dan sistem pemantauan berkala.
“Kita ingin pelayanan jadi efisien, datanya valid, dan mudah digunakan untuk intervensi kebijakan,” tambahnya.
Arianto berharap ke depan seluruh desa memiliki minimal satu Posyandu aktif yang fungsional secara kelembagaan dan berkelanjutan dari segi operasional.
“Kalau Posyandu kuat, keluarga sehat. Dan kalau keluarga sehat, desa akan maju,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

