Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung. *(adv)

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Dengan perannya sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan diharapkan menjadi kota yang mencerminkan keberagaman dan keharmonisan Indonesia. Arus perpindahan penduduk dan investasi yang semakin meningkat akibat pembangunan IKN menuntut Balikpapan untuk tetap menjaga nilai-nilai toleransi, persatuan, dan keterbukaan terhadap perubahan sosial.
DPRD Balikpapan berupaya memastikan bahwa kota ini tetap menjadi tempat yang inklusif di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang. Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung, menegaskan bahwa kota ini harus tetap mempertahankan karakter toleransi dan keberagamannya sebagai cerminan wajah Indonesia.
“Ketika orang dari luar negeri mendarat di Balikpapan, yang pertama kali mereka lihat haruslah wajah Indonesia yang sesungguhnya keberagaman, persatuan, dan toleransi,” kata Andi Arif Agung kepada wartawan, Senin (3/2/2025).
Untuk mendukung hal tersebut, DPRD tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Regulasi ini bertujuan untuk memperkuat identitas kebangsaan di tengah dinamika perubahan sosial yang semakin kompleks akibat pembangunan IKN. Dengan adanya regulasi ini, diharapkan masyarakat Balikpapan tetap memiliki kesadaran kebangsaan yang kuat, serta mampu menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman budaya dan latar belakang penduduk.
Selain aspek kebangsaan, tata kelola perkotaan juga menjadi perhatian utama DPRD. Lonjakan populasi yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan berpotensi menimbulkan berbagai tantangan, seperti meningkatnya kebutuhan hunian, layanan publik, serta infrastruktur perkotaan yang memadai. Oleh karena itu, DPRD sedang menyiapkan regulasi perumahan yang bertujuan untuk mengantisipasi pertumbuhan penduduk serta memastikan perkembangan kota tetap terkendali tanpa mengorbankan kualitas hidup warganya.
“Perubahan yang akan terjadi sangat besar, dan kita harus mempersiapkan diri agar Balikpapan tetap menjadi kota yang nyaman dan tertata,” jelas Andi Arif Agung.
DPRD berharap bahwa dengan perencanaan yang matang, Balikpapan tidak hanya menjadi kota yang berkembang secara ekonomi, tetapi juga tetap menjadi contoh kota yang mencerminkan harmoni, keberagaman, dan kemajuan bangsa Indonesia. Pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis pada nilai-nilai kebangsaan diharapkan dapat membuat Balikpapan semakin maju tanpa kehilangan identitasnya sebagai kota yang menjunjung tinggi keberagaman dan persatuan. (*/ADV/DPRD Balikpapan)

