Pembangunan Gedung Baru SMP 27 Balikpapan. *(adv/ist)

Portalsembilan.com, BALIKPAPAN – Kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam menambah dua sekolah baru mendapat dukungan penuh dari DPRD Balikpapan, khususnya Komisi IV yang membidangi pendidikan. Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menilai langkah ini sangat diperlukan guna mengatasi permasalahan yang terjadi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahun.
“Dengan adanya penambahan dua sekolah, yaitu SMP 27 di Balikpapan Tengah dan SMP 28 di Balikpapan Timur, insya Allah ini akan meringankan beban masyarakat dan memberikan solusi terhadap masalah kekurangan sekolah,” ujar Gasali kepada wartawan, Kamis (30/1/2025).
DPRD Balikpapan menyatakan bahwa selama ini banyak keluhan dari orang tua siswa yang kesulitan mendapatkan sekolah negeri akibat daya tampung yang terbatas. Dengan adanya penambahan dua sekolah ini, diharapkan sistem PPDB bisa berjalan lebih baik dan lebih merata, sehingga setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Gasali juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dalam pembangunan fasilitas pendidikan. Ia mengingatkan bahwa sekolah tidak hanya membutuhkan bangunan, tetapi juga tenaga pengajar, fasilitas pendukung, dan kurikulum yang baik agar mutu pendidikan tetap terjaga.
“Kami mendorong pemerintah untuk terus menambah fasilitas pendidikan setiap tahunnya. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat akan sekolah dapat terpenuhi dengan baik,” tambah Gasali.
Dengan pembangunan SMP 27 di Balikpapan Tengah dan SMP 28 di Balikpapan Timur, kapasitas sekolah negeri di Balikpapan diharapkan semakin meningkat. SMP 27 dirancang untuk menampung hingga 672 siswa dengan 24 rombel, sedangkan SMP 28 memiliki kapasitas 648 siswa dengan 18 ruang kelas.
Selain menambah kapasitas, pembangunan dua sekolah ini juga diharapkan dapat mengurangi beban sekolah negeri lainnya yang selama ini mengalami kelebihan jumlah siswa. Fenomena siswa yang terpaksa belajar dalam kelas yang padat atau bahkan menempuh perjalanan jauh untuk mencapai sekolah tujuan akan semakin berkurang.
Salah satu warga Balikpapan, Rina, mengungkapkan harapannya agar sekolah-sekolah baru ini segera dibangun dan beroperasi. “Anak saya tahun depan masuk SMP, dan saya berharap dia bisa bersekolah di dekat rumah. Dengan adanya sekolah baru, kami tidak perlu khawatir harus mencari tempat yang jauh atau bahkan masuk ke sekolah swasta dengan biaya yang lebih tinggi,” ujarnya.
Dari sisi anggaran, DPRD Balikpapan memastikan bahwa pendanaan untuk pembangunan sekolah-sekolah ini telah masuk dalam APBD dan siap direalisasikan. “Kami terus mengawal proses ini agar berjalan sesuai rencana dan tidak mengalami kendala teknis atau administrasi yang dapat menghambat pembangunan,” kata Gasali.
DPRD juga menekankan bahwa setelah pembangunan fisik selesai, perhatian harus diberikan pada perekrutan tenaga pengajar berkualitas serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang seperti laboratorium, perpustakaan, serta fasilitas olahraga dan seni. Dengan demikian, sekolah-sekolah ini tidak hanya berdiri secara fisik, tetapi juga mampu memberikan pendidikan yang optimal bagi para siswa.
Selain itu, DPRD berharap pemerintah juga memperhatikan perawatan dan pengelolaan sekolah-sekolah yang sudah ada agar tetap memberikan lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif. “Pembangunan sekolah baru memang penting, tetapi pemeliharaan fasilitas yang ada juga harus diperhatikan. Jangan sampai sekolah yang sudah ada justru mengalami kekurangan fasilitas karena fokus hanya pada pembangunan baru,” tegas Gasali.
Dengan pembangunan SMP 27 dan SMP 28, Pemerintah Kota dan DPRD berharap langkah ini menjadi awal dari solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Balikpapan. Ke depannya, diharapkan lebih banyak sekolah baru yang dapat dibangun di daerah-daerah lain guna menciptakan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas bagi seluruh anak-anak Balikpapan. (*/ADV/DPRD Balikpapan)

