Portalsembilan.com, Samarinda – Di Samarinda, tepatnya di Kecamatan Loa Janan Ilir, sebuah lintasan balap berdiri dengan diam, menunggu roda-roda kencang memecah kesunyian. Namanya Sirkuit Kalan, sebuah tempat yang menyimpan harapan besar untuk mengubah wajah balap liar yang kerap menjadi momok di jalanan ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, alih-alih menjadi pusat adrenalin yang aman, sirkuit ini kini lebih sering dilihat sebagai potret dari ambisi yang belum tuntas.
Di atas aspalnya, tak ada suara raungan mesin atau sorak sorai penonton. Yang ada hanya angin yang berembus di sela tribun yang jarang diduduki. Padahal, di balik kesederhanaan fasilitasnya, Sirkuit Kalan menyimpan potensi untuk menjadi ikon olahraga balap di Samarinda. Pemerintah setempat, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim), telah menyadari potensi ini dan mulai merancang rencana besar.
“Sirkuit ini sebenarnya bisa menjadi solusi utama untuk mengatasi balap liar di jalanan. Sayangnya, fasilitasnya masih jauh dari memadai,” ujar Rasman Rading, Analis Kebijakan Ahli Madya Dispora Kaltim.
Bagi Rasman, balap liar adalah masalah yang tidak bisa dianggap remeh. Setiap aksinya adalah taruhan hidup, baik bagi pelaku maupun pengguna jalan lainnya.
Namun, ia percaya bahwa solusi dari masalah itu sudah ada di depan mata. Sirkuit Kalan, dengan sedikit sentuhan renovasi, dapat menjadi ruang yang aman dan terorganisir untuk para pemuda yang selama ini melampiaskan hasrat balap mereka di jalanan.
“Dengan akses yang lebih baik dan fasilitas yang memadai, saya yakin tempat ini bisa menarik lebih banyak anak muda,” tambah Rasman.
Kisah Sirkuit Kalan adalah cerita tentang potensi yang belum dimaksimalkan. Selama ini, kegiatan balap di Samarinda terpaksa mengandalkan sirkuit non-permanen yang berisiko. Tidak adanya fasilitas permanen membuat pembalap lokal kesulitan mengasah kemampuan mereka secara serius.
Dispora Kaltim kini tengah berjuang untuk mewujudkan perubahan itu. Namun, perubahan besar tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Renovasi Sirkuit Kalan dipandang sebagai investasi jangka panjang yang tidak hanya akan menciptakan ruang aman bagi pembalap muda, tetapi juga mengangkat nama Kaltim di dunia olahraga balap.
Mimpi besar ini tidak hanya soal fasilitas. Rasman ingin melihat Sirkuit Kalan menjadi tempat lahirnya pembalap-pembalap berbakat yang bisa bersaing di level nasional, bahkan internasional.
“Kita punya banyak talenta di sini. Mereka hanya butuh ruang yang tepat untuk berkembang,” katanya penuh keyakinan. (*)
(adv/dispora)