156 atlet, pelatih, dan ofisial dilepas untuk membawa nama Kaltim di arena Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2024. *(adv)
Portalsembilan.com, Samarinda – Aula Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, di Kompleks GOR Kadrie Oening, menjadi saksi momen penting pada Sabtu (16/11/2024). Sebanyak 156 atlet, pelatih, dan ofisial dilepas untuk membawa nama Kaltim di arena Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2024. Dengan semangat membara, mereka akan bertanding dalam babak kualifikasi Zona 4 yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 18-24 November 2024.
Kontingen Kaltim, yang mewakili delapan cabang olahraga, bukan sekadar tim biasa. Mereka adalah wajah masa depan olahraga daerah, dipilih melalui proses seleksi ketat. Dalam kualifikasi ini, mereka akan bersaing melawan tujuh provinsi lain, termasuk tuan rumah Sulawesi Tenggara, yang disebut-sebut sebagai salah satu lawan terberat.
Plh Kepala Dispora Kaltim, Sri Wartini, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni, menyampaikan pesan penuh makna kepada para atlet. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya semangat, kerja keras, dan kedisiplinan sebagai bekal utama menuju prestasi.
“Kalian bukan hanya membawa nama Kaltim, tetapi juga harapan besar kami. Ingat, menang atau kalah adalah bagian dari proses. Jalani dengan semangat, tanpa beban,” ujar Sri Wartini. Pesan ini disambut tepuk tangan hangat, menyiratkan optimisme yang terpancar dari para atlet muda itu.
Disiplin dan Sportivitas sebagai Kunci
Tak hanya soal semangat, Sri juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam perjalanan mereka. Ia meminta setiap atlet untuk mematuhi tata tertib, mendengarkan arahan pelatih, dan menjalankan standar operasional yang ditetapkan. Menurutnya, kedisiplinan bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi menuju kemenangan.
“Tanpa kedisiplinan, bakat sebesar apa pun tidak akan cukup. Patuh pada aturan dan jaga sportivitas. Itu yang akan membawa kalian ke podium kemenangan,” tambahnya.
Sri juga berpesan kepada para pelatih dan ofisial untuk tidak hanya fokus pada teknis pertandingan, tetapi juga pada pembinaan karakter para atlet. “Mereka adalah aset Kaltim, generasi penerus yang akan mengharumkan nama daerah ini. Jaga dan bimbing mereka dengan baik,” tegasnya. (*)
(adv)
