Fathul Alamin. *(adv)

Portalsembilan.com, KUKAR – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengintensifkan program pembinaan UMKM untuk tahun 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pasar, serta memberikan kemudahan perizinan kepada pelaku usaha di daerah tersebut.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM, Fathul Alamin, menjelaskan bahwa program pemberdayaan tahun ini difokuskan pada tiga hal utama: pengembangan wirausaha baru, fasilitasi perizinan, dan peningkatan kapasitas usaha yang telah ada. Fathul berharap, program ini dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM di Kukar.
“Pelatihan wirausaha baru menjadi salah satu program utama kami. Kami ingin masyarakat yang tertarik memulai usaha dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang tepat untuk memulai usaha yang berkelanjutan,” jelas Fathul.
Sebagai langkah awal, Diskop UKM Kukar akan mengadakan pelatihan kewirausahaan untuk masyarakat yang diusulkan oleh RT, Kelurahan, dan Kecamatan. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar dalam memulai usaha, termasuk cara menyusun rencana bisnis yang baik, pengelolaan keuangan, serta teknik pemasaran yang efektif. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi hambatan yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM baru.
“Selain memberikan pelatihan, kami juga akan mempermudah akses perizinan untuk UMKM yang baru mulai beroperasi. Kami menyediakan fasilitasi untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), izin edar, serta PIRT dan sertifikasi halal yang sangat penting untuk sektor UMKM pangan,” tambahnya.
Fasilitasi perizinan ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk memenuhi syarat legalitas usaha tanpa mengalami hambatan birokrasi yang panjang. Dengan izin usaha yang jelas dan sah, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses berbagai layanan pendukung dan membangun kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.
Diskop UKM Kukar juga berfokus pada pengembangan kemitraan antara pelaku UMKM dengan berbagai pihak terkait, seperti e-commerce, bank, dan toko modern. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar produk UMKM dan mendorong peningkatan volume penjualan.
“Kami akan terus mendorong UMKM untuk memanfaatkan peluang kemitraan dengan berbagai sektor. Kemitraan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha, seperti pemasaran produk melalui platform e-commerce yang semakin berkembang,” jelas Fathul.
Selain itu, Diskop UKM Kukar juga menyediakan fasilitas bantuan modal usaha bagi UMKM yang membutuhkan dana untuk pengembangan usaha. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan UMKM dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk mereka, sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Program pembinaan UMKM ini juga mencakup kegiatan monitoring dan evaluasi untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Diskop UKM akan secara berkala mengevaluasi perkembangan usaha yang telah difasilitasi melalui pelatihan dan bantuan perizinan.
“Kami tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memantau perkembangannya. Kami ingin memastikan bahwa UMKM yang kami bantu bisa terus berkembang dan meningkatkan kapasitas usahanya, baik dari segi kualitas produk, manajemen, hingga pemasaran,” tambah Fathul.
Diskop UKM Kukar menargetkan untuk memfasilitasi lebih dari 1.100 pelaku UMKM tahun ini melalui berbagai program pelatihan dan bantuan. Salah satu sasaran utama adalah meningkatkan kualitas produk UMKM di sektor pangan dengan memberikan sertifikasi halal bagi seluruh produk pangan yang ada di Kukar. Sertifikasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan produk UMKM memenuhi standar kualitas yang dapat diterima oleh pasar lokal dan nasional.
“Kami berharap dengan adanya program pemberdayaan ini, UMKM di Kutai Kartanegara dapat menjadi lebih inovatif, kompetitif, dan mandiri. Dengan peningkatan kualitas produk dan perizinan yang jelas, pelaku UMKM dapat lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha mereka,” tutup Fathul.
Melalui program ini, Diskop UKM berharap dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM di Kutai Kartanegara, yang pada gilirannya akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
(adv/*ari)

