
Rusmulyadi, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim. *(adv)
Portalsembilan.com, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) kini memiliki sebuah inisiatif baru untuk mengasah potensi generasi mudanya. Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) meluncurkan program Pembinaan dan Latihan (Binlat), sebuah langkah strategis untuk mencetak calon pemimpin masa depan, baik di institusi militer, kepolisian, maupun pemerintahan.
Binlat hadir bukan sekadar untuk membantu pemuda lolos seleksi TNI, Polri, atau ASN, tetapi juga membentuk karakter tangguh, berintegritas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh.
Rusmulyadi, Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, menyebut bahwa program ini lahir dari kebutuhan mendesak akan generasi muda yang siap bersaing di ranah publik.
“Kami sadar banyak pemuda di Kaltim memiliki potensi besar, tetapi mereka sering terbentur minimnya persiapan dan bimbingan. Binlat hadir sebagai jembatan yang menghubungkan mimpi mereka dengan realitas,” ujar Rusmulyadi.
Binlat dirancang dengan pendekatan holistik. Selain mempersiapkan peserta untuk menghadapi tes akademi militer dan kepolisian, program ini juga memberikan pelatihan tentang pengambilan keputusan di situasi kritis, wawasan kebangsaan, hingga kepemimpinan berbasis nilai.
Selama program berlangsung, para peserta akan menjalani pelatihan di asrama khusus di Samarinda. Lingkungan yang kondusif ini sengaja dipilih untuk memastikan peserta fokus sepenuhnya pada pembinaan yang diberikan.
“Kami tidak hanya mengajarkan cara menjawab soal ujian, tetapi juga membangun karakter kepemimpinan dan mentalitas tangguh yang dibutuhkan dalam dunia kerja, terutama di sektor publik,” kata Rusmulyadi.
Materi pelatihan pun disusun dengan teliti, mencakup simulasi seleksi TNI-Polri, pelatihan fisik, hingga penguatan wawasan nasionalisme.
Dispora Kaltim memiliki visi besar melalui program ini. Tidak hanya mencetak calon anggota TNI, Polri, atau ASN yang kompeten, tetapi juga mempersiapkan pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan nyata.
“Kami ingin mereka yang mengikuti Binlat pulang tidak hanya dengan kemampuan, tetapi juga dengan rasa percaya diri dan semangat untuk mengabdi pada bangsa,” tutup Rusmulyadi. (*)
(adv-dispora)