PORTALSEMBILAN, TENGGARONG – Warga RT 21, 22, dan 23 di Jalan Datar Awan, Dusun Lima, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, terus berjuang menghadapi krisis air bersih yang semakin memburuk. Sumur bor kecil yang selama ini menjadi andalan warga tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan harian mereka akan air bersih.
PDAM, yang bertugas menyediakan air bersih, saat ini hanya mengirim air ke Samarinda, sehingga meninggalkan warga Dusun Lima tanpa akses yang memadai.
Kondisi sumur bor yang ada semakin memprihatinkan karena sering kali kering dalam beberapa minggu, sehingga pemerintah desa terpaksa mengirimkan air menggunakan Water Tank (WT) ke RT yang terdampak.
“Kami harus mengirimkan air dengan WT ke RT 21, 22, dan 23 karena sumur bor tidak dapat diandalkan,” ujar Muhamad Rizali, Kepala Desa Loa Kulu Kota.
Pemerintah Desa juga merencanakan pembangunan sumur bor baru yang lebih besar untuk mendukung irigasi sawah, namun terkendala oleh keterbatasan sumber air.
Sungai Mahakam yang diharapkan bisa menjadi sumber air baru membutuhkan infrastruktur tambahan yang belum ada.
PT RRL, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang plywood, telah menawarkan bantuan berupa mesin pompa air berkapasitas besar. Namun, tantangan terbesarnya adalah kebutuhan lahan yang luas untuk instalasi.
“Kami sangat membutuhkan donasi tanah untuk pemasangan pompa air ini,” ujar Rizali.
Kondisi jalan yang rusak di RT 22, yang masih menjadi hak milik PT RRL, semakin menambah beban warga. Mereka diharuskan membayar sewa tahunan untuk menggunakan jalan tersebut, yang semakin memperberat beban ekonomi mereka.
“Membayar sewa jalan ini sangat memberatkan kami,” ungkap Rizali.
Meskipun Pemerintah Kabupaten telah membangun jalan penghubung ke Desa Jongkang dan Kota Samarinda, masalah air bersih dan infrastruktur jalan tetap menjadi fokus utama.
Masyarakat mendesak pemerintah untuk meningkatkan dukungan melalui program PAMSIMAS dan perbaikan infrastruktur jalan.
“Kami butuh dukungan lebih, seperti yang diberikan ke RT 20 Jalan Loa Gagak, untuk pemasangan pipa air dan sambungan rumah di RT kami,” tutup Rizali. (*)
Adv/DPMD KUKAR