Portalsembilan, TENGGARONG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengungkapkan bahwa kendala infrastruktur masih menjadi tantangan utama bagi sejumlah desa di Kutai Kartanegara dalam mencapai status Desa Mandiri. Contoh yang diangkat adalah Desa Muara Enggelam, yang terletak di tengah danau dan sulit diakses melalui jalan darat.
“Desa seperti Muara Enggelam mungkin kesulitan mencapai status Desa Mandiri akibat terbatasnya akses jalan darat. Namun, meskipun demikian, desa ini berhasil meraih status Desa Maju karena telah memenuhi banyak kebutuhan dasar masyarakat,” jelas Arianto.
Dia menambahkan bahwa status Desa Mandiri memerlukan infrastruktur dasar seperti akses jalan yang memadai, sesuai dengan kriteria Indeks Desa Membangun (IDM).
Walaupun menghadapi keterbatasan infrastruktur, desa-desa seperti Muara Enggelam tetap menunjukkan peningkatan dalam indikator sosial dan ekonomi.
Arianto menyebutkan bahwa desa ini telah memiliki layanan dasar seperti listrik, air bersih, pendidikan, dan bahkan layanan keuangan seperti BRILink yang memudahkan akses warga terhadap layanan perbankan.
DPMD Kukar berharap pemerintah pusat dapat mempertimbangkan pengecualian bagi desa-desa yang mengalami kendala geografis dalam penilaian IDM, sehingga desa tersebut tetap dapat diakui sebagai Desa Mandiri jika telah memenuhi indikator lainnya.
“Kami akan terus berjuang agar semua desa di Kukar mendapatkan fasilitas yang layak, dan status desa bisa meningkat seiring dengan perbaikan kualitas hidup masyarakat,” tutup Arianto. (*)
Adv/DPMD KUKAR